KOMPASIANA---Ketika kondisi badan sedang tidak fit, inginnya seorang karyawan adalah beristirahat di rumah. Sebab, jikalau tetap dipaksa bekerja pun hasilnya tentu akan tak maksimal.
Akan tetapi, terkadang perasaan ingin beristirahat itu kalah oleh perasaan tak enak karena beberapa hal, biasanya karena tanggung jawab pekerjaan yang besar.
Bagi perempuan berada di tengah dilema antara ingin mengambil cuti dan beban tanggung jawab pekerjaan itu tak bisa dielakkan tiap bulannya.
Pasalnya setiap bulan perempuan pasti akan mengalami nyeri disebabkan kram perut ketika memasuki masa haid.
Lantas, bagaimana para perempuan mengatasi dilema seperti ini?
Berikut ini beberapa konten menarik di Kompasiana terkati cuti kerja.
1. Dilema Kram Perut dan Cuti Bulanan bagi Perempuan
Para pekerja perempuan, pasti sudah tak asing lagi dengan fenomena kram perut yang kerap terjadi setiap bulannya.
Rasa nyeri yang menimpa sangatlah membuat tidak nyaman dalam beraktivitas dan bekerja.
Kompasianer Novi Setyowati menuliskan bahwa jika sudah mengalami nyeri karena kram perut, inginnya tentu berdiam diri sambil menelungkupkan badan saja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.