Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Sepeda Melorot, Pengusaha: Stok Sedang Banyak

Kompas.com - 14/06/2021, 06:40 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga sepeda, khususnya jenis sepeda lipat, tengah mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun lalu, seiring dengan memudarnya tren “gowes” yang sempat ramai semenjak merebaknya Covid-19.

Ketua Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) Eko Wibowo Utomo mengatakan, salah satu alasan anjloknya sepeda ialah melimpahnya pasokan, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Dan juga koreksi pasar yang tadinya (harga) naik karena stok tahun lalu kurang, dan para pedagang (yang sempat) menaikkan harga sudah menyesuaikan situasi,” tuturnya kepada Kompas.com, Minggu (13/6/2021).

Baca juga: Ini Penyebab Harga Sepeda Anjlok hingga 30 Persen

Selain itu, melihat turunnya minat dan daya beli masyarakat terhadap sepeda, khususnya sepeda lipat, produsen memutuskan untuk melakukan penyesuaian terhadap komponen sepeda, sehingga juga terjadi penurunan harga.

“Misal sebelumnya harga (sepeda lipat) Rp 4 juta lebih, sekarang turun sampai Rp 2,5 juta,” kata Eko.

Secara rerata, harga sepeda di pasar dalam negeri merosot sekitar 20 persen sampai 30 persen dibanding tahun lalu.

“Saat ini kondisi stok sepeda di dealer, produsen, dan importir sedang banyak stok,” katanya.

Berbeda dari unit sepeda, untuk komponen sepeda Eko menyebutkan, saat ini pasokannya masih terbatas dikarenakan permintaan produsen yang masih tinggi.

“Walaupun sudah mulai ada dalam jumlah sedikit hal ini terjadi karena permintaan komponen masih banyak dari para produsen sepeda dan juga adanya pengaturan produksi di pabrik,” ucapnya.

Baca juga: Sudah Turun, Cek Harga Sepeda Lipat Terbaru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com