Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Firdaus Putra, HC
Komite Eksekutif ICCI

Ketua Komite Eksekutif Indonesian Consortium for Cooperatives Innovation (ICCI), Sekretaris Umum Asosiasi Neo Koperasi Indonesia (ANKI) dan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)

Darurat Lembaga Penjamin Simpanan bagi Koperasi

Kompas.com - 14/06/2021, 11:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kasus ini adalah bentuk positif dari apa yang namanya nilai solidaritas. Implementasinya seperti analogi kapan saya menjeda untuk tidak makan roti terlebih dahulu dan memberikan potongan lebih besar ke orang yang lebih membutuhkan.

Nilai solidaritas yang dibudayakan melalui pendidikan kepada anggota adalah sarana efektif membangun suatu perusahaan yang sarat gotong-royong dan tolong-menolong. Ketika mengalami krisis tertentu, solidaritas akan menjadi social bumper, yang sampai pada derajat tertentu dapat meredam hentakkannya.

Itulah sebab pendidikan koperasi kepada anggota dianjurkan secara internasional. Keberadaannya diatur dalam Prinsip Koperasi nomor lima dan diintrodusir UU Perkoperasian No. 25 Tahun 1992 pasal 5. Prinsip ini menunjukkan koperasi sebagai entitas sosial yang perlu dirawat dan dipupuk dengan cara-cara human-centered, dengan jalan mengedukasikan nilai-nilai menjadi sebuah kesadaran kolektif.

Baca juga: Mengenal Bapak Koperasi Indonesia dan Sejarah Lengkapnya

Entitas Bisnis dan Legal

Namun koperasi bukan sekadar entitas sosial. Pada saat bersamaan adalah entitas bisnis dan entitas legal. Sebagai entitas bisnis, koperasi melakukan kontrak/ perikatan layanan kepada anggota. Ada hak, ada kewajiban. Ada ketentuan dan syarat, ada juga reward termasuk juga punishment (penalti) bila tidak sesuai dengan ketentuan.

Meski anggota adalah pemilik, namun ketika anggota “memaksa” menarik simpanannya, koperasi harus menyetujui. Sayangnya, bila yang menarik simpanan banyak dan bersama-sama, terjadi apa yang namanya rush.

Pengurus atau Pengelola tentu akan menegosiasi terkait jumlah dan waktunya. Bagaimanapun bila modal memang tak cukup, sedangkan uang masih beredar di anggota lain dalam bentuk pinjaman, koperasi pasti mengalami kontraksi dan deadlock.

Solusinya bisa menggali sumber dana lain, dari anggota sendiri atau pihak eksternal: ke koperasi lain, bank, perorangan atau lembaga keuangan lainnya. Apesnya, pandemi membuat semuanya kedodoran. Sehingga masing-masing melakukan refocusing sumberdaya yang dimilikinya. Jadilah alternatif solusi menjadi sedikit.

Sebagai entitas legal, koperasi dijamin undang-undang sehingga dapat memobilisasi dana dari anggota. Berbeda dengan bank, jaminan itu sayangnya belum lengkap. Yakni minusnya keberadaan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Keberadaan dana anggota koperasi dalam posisi rentan. Jaminan yang tersedia hanya berupa rasa percaya (trustee), aset koperasi atau uang yang sedang beredar. Itulah yang membuat kasus seperti KSP SB banyak terjadi.

Baca juga: Koperasi Simpan Pinjam: Pengertian, Contoh, dan Fungsinya

Penjaminan Simpanan

Memang betul bahwa masyarakat kurang memilih koperasi salah satunya karena tiadanya lembaga penjamin simpanan itu. Berbeda dengan bank di mana uang tabungan nasabah dijamin LPS.

Bila terjadi krisis tertentu, seperti tahun 1998, 2008 atau 2020 kemarin, dipastikan nasabah bisa tetap tenang. Mereka tak perlu khawatir, jadilah tak perlu ramai-ramai menarik uang. Rush tak terjadi.

Kadang persepsi soal rasa aman ini sangat berpengaruh terjadinya rush atau tidak. Polanya mirip dengan yang terjadi di pasar uang.

Dalam buku “Paradigma Baru Pasar Finansial”, George Soros menyebutnya sebagai “efek refleksif”, bila pelaku mempersepsi buruk, meski kondisi masih terkendali, orang cenderung mengambil keputusan jual. Bila banyak orang mempersepsi sama, terjadilah chaos. Itulah yang membuat suatu krisis tertentu, misalnya krisis keamanan, akan berdampak langsung pada kondisi ekonomi suatu negara.

Pada lapis pertama, paling tidak keberadaan LPS bisa memberikan dan menjaga persepsi tetap positif bagi nasabah. “Tak perlu menarik uang, toh uang saya dijamin LPS”.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com