Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AM Lilik Agung
Trainer bisnis

Mitra Pengelola GALERIHC, lembaga pengembangan SDM. Beralamat di lilik@galerihc.com.

Wawancara Imajiner Erick Thohir dengan Peter Drucker

Kompas.com - 15/06/2021, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Manajemen waktu

“Kedua, manajer diharuskan untuk bekerja dengan sumber daya yang termahal, yaitu waktu. Semua berkejaran dengan waktu. Seperti saya katakan, fokus dan prioritas merupakan pilihan utama. Oleh karena ini manajer harus menyusun sasaran bagi pertumbuhan organisasi. Kerjakan yang penting dan mendesak. Saya suka terminologi yang dikampanyekan oleh pemikir bisnis garda depan, Ram Charan. Tugas pemimpin itu membuat keputusan. Eksekusi. Keputusan adalah komitmen untuk bertindak. Sesuatu terjadi dengan benar jika ada keputusan di sana. Ketika berkejaran dengan waktu seperti sekarang ini, saya usulkan para pemimpin puncak BUMN cepat dan tepat untuk membuat keputusan. Silakan baca buku saya elemen-elemen dalam pengambilan keputusan dalam kondisi genting.”

“Baik Pak Drucker, segera saya dan seluruh pemimpin puncak BUMN membaca buku Anda menyoal elemen-elemen dalam pengambilan keputusan,” Erick mencatat usulan dari Drucker.

“Saya lanjutkan yang ketiga, Mas Erick. SDM menjadi paling krusial dalam kondisi disrupsi karena pandemi ini. Saya lihat Anda sering mengganti jajaran direksi BUMN. Pakai saja rumus lama yang saya formulasikan puluhan tahun lampau. Memilih pemimpin, pertama itu dilihat pada apa yang telah calon lakukan beserta kekuatannya. Kedua, saya akan melihat pada korporasi dan bertanya ‘Apa tantangan besar yang dihadapi korporasi terdekat?’ Saya akan memadukan antara kekuatan calon dan kebutuhan korporasi. Ketika, integritas. Bagi saya integritas pemimpin itu sederhana. Apakah Anda nyaman jika anak Anda bekerja di bawah kepemimpinannya? Jika ya, maka pemimpin bersangkutan memiliki integritas tinggi.”

Keterampilan inovasi

Drucker sejenak menarik napas. Mengambil kudapan yang tersaji di atas meja. Meminum teh lalu melanjutkan perkataannya.

“Konon kata banyak orang, saya adalah orang yang pertama kali mengenalkan inovasi dalam manajemen. Saya tulis buku Innovation and Entrepreneurship tahun 1985. Sejak itu mantra inovasi menjadi populer. Ini alasan keempat, inovasi. Konsep inovasi yang saya tawarkan pada tahun 1985 masih pada dataran inovasi bertahap (incremental). Hari ini sudah menjadi inovasi radikal, bahkan inovasi disrupsi.”

“Untuk inovasi radikal maupun disrupsi, saya kembali pada gagasan awal yang saya sampaikan puluhan tahun lampau. Inovasi berarti penciptaan nilai dan kepuasan baru bagi pelanggan. Korporasi mengukur inovasi tidak melalui kepentingan ilmu pengetahuan atau teknologi, tetapi lewat apa yang korporasi kontribusikan bagi pasar dan pelanggan. Inovator sukses itu apabila fokus pada peluang, bukan resiko. Mas Erick, ayo ciptakan ruang lebar-lebar bagi para pemimpin puncak BUMN untuk berinovasi. Tentu inovasi yang fokus pada peluang.”

Drucker melirik jam tangannya. Ternyata waktu sudah melewati jam makan siang.

“Ada kedai makan Itali enak di pengkolan jalan dekat Peter F. Drucker Graduate School of Management Claremont University. Kita makan siang di sana.”

Dua sosok hebat beda generasi itu bersama-sama menuju kedai makan Italia. Menyantap makanan khas Napoli, lasagna.

CATATAN: Semua perkataan Peter Drucker diambil dari buku “The Daily Drucker.” Terbit perdana tahun 2004.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com