Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank BJB Beri Batas Waktu Penukaran Kartu Debit Magnetik hingga 30 Juni 2021

Kompas.com - 15/06/2021, 07:09 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai bank dalam negeri tengah mendorong nasabahnya untuk melakukan penukaran kartu debit strip magnetik menjadi kartu debit berbasis chip.

Hal itu sesuai dengan aturan Bank Indonesia (BI) yang mengharuskan bank melakukan penggantian kartu debit ATM nasabahnya ke dalam bentuk terbaru.

Sejalan dengan arahan tersebut, Bank BJB memberikan batasan waktu kepada nasabahnya untuk melakukan penukaran kartu debit menjadi berbasis chip.

Baca juga: Bukan Sembarangan, Ini Alasan Kenapa Kartu ATM Harus Pakai Chip

Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto mengatakan, untuk nasabah bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten itu, penukaran kartu dari strip magnetik menjadi chip harus dilakukan sebelum 30 Juni 2021.

“Hal tersebut dilakukan demi kemanan dalam bertransaksi,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (14/6/2021).

Lebih lanjut, ia menyebutkan, nasabah Bank BJB dapat melakukan penukaran kartu debit di kantor cabang terdekat.

Tanpa pungutan biaya atau gratis, nasabah hanya perlu membawa KTP, buku tabungan, dan kartu debit magnetik untuk melakukan penukaran.

Widi menjelaskan, perbedaan kartu debit berbasis magnetik dengan kartu berbasis chip terletak dari tampilan fisiknya.

Baca juga: Segera Diganti, Ini Perbedaan Kartu ATM Magnetic Stripes dan Chip

Kartu debit yang dilengkapi chip berfungsi sebagai media penyimpanan data, sementara kartu magnetik hanya mengandalkan pola garis hitam memanjang pada bagian belakang kartu sebagai penyimpan data.

“Bila pita hitam dalam kartu berbasis magnetik rusak, maka ada kemungkinan kartu ATM akan sulit dibaca,” ujarnya.

“Sedangkan chip dalam kartu ATM baru memiliki daya tahan yang lebih unggul terhadap kerusakan selain juga memiliki teknologi yang lebih canggih dalam menyimpan data,” tambahnya.

Widi menambahkan, keamanan juga lebih terjamin dalam kartu ATM berbasis chip karena memiliki proses otentifikasi akses ke jaringan ATM maupun EDC.

Berbeda dengan kartu ATM magnetik yang belum memiliki sistem proteksi terhadap data yang tersimpan.

“Oleh karenanya, data dalam kartu ATM berbasis chip tidak mudah dibaca atau dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com