Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Bergerak Melemah pada Hari Ini

Kompas.com - 15/06/2021, 08:39 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Analis memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini, Selasa 15 Juni 2021 akan bergerak turun. Meski demikian, sejumlah saham menjadi pilihan analis untuk memberikan cuan pada trading hari ini.

Seperti diketahui, IHSG ditutup melemah 0,25 persen setara dengan 15,11 poin ke level 6.080,38 pada Senin (14/6/2021). Penurunann IHSG dipimpin oleh saham-saham sektor industri (-2,27 persen), transportasi (-1,94 persen) dan konsumsi primer (-1,51 persen).

Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas prediksi IHSG hari ini akan melemah karena investor mencari langkah aman dari penguatan IHSG di pekan lalu.

Baca juga: Penutupan Perdagangan IHSG dan Rupiah Kompak Merosot

 

Selain itu, menurut Lanjar, pemulihan ekonomi Indonesia masih akan terancam karena lonjakan kasus Covid-19 dan adanya taper tantrum yang terjadi di AS.

Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 337,39 miliar. Dimana saham yang banyak dibeli investor (net buy) asing di antaranya saham BBRI, MDKA, BMRI, TLKM dan GGRM.

Lanjar mengatakan, pergerakan IHSG hari ini (15/6) secara teknikal mengkonfirmasi pola bearish counter attack dan false break resistance dengan pelemahan menguji kembali support moving average 5 hari.

Indikator Stochastic dan RSI menjenuh pada area dekat overbought dengan MACD bergerak pada kondisi overvalue.

Sehingga secara teknikal, Lanjar prediksi IHSG hari ini masih dapat berpotensi melemah dengan support resistance 6.050 - 6.096.

Rekomendasi saham pilihan

Di tengah prediksi IHSG melemah, Lanjar rekomendasi sejumlah saham pilihan untuk trading hari ini. Secara teknikal diantaranya, rekomendasi saham pilihan hari ini meliputi ACES, ASRI, BNGA, BSDE, INTP, JSMR, PWON, SMRA, UNVR.

Bursa Asia ditutup naik di saat beberapa wilayah Asia libur bursa. Investor bersiap mengadakan pertemuan penting The Fed di akhir pekan ini untuk mengambil prospek arah kebijakan selanjutnya.

Baca juga: Kepincut Investasi Saham Syariah? Baca Ini Dulu Biar Paham

Penguatan bursa Eropa dipimpin saham perusahaan energi kembali optimis. Minyak memperpanjang kenaikan tiga mingguannya di tengah optimisme bahwa pembukaan kembali ekonomi akan meningkatkan permintaan musim panas di AS dan Eropa.

Selanjutnya, Lanjar mengatakan, investor akan menanti hasil Uni Eropa-AS KTT berlangsung di Brussel dan data produksi industri AS, harga produsen dan penjualan ritel pada Selasa. Dari dalam negeri data aktifitas perdagangan Indonesia beserta data impor dan ekspor akan menjadi katalis pada perdagangan selanjutnya.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Prediksi IHSG hari ini (15/6) turun, berikut rekomendasi saham pilihan yang bisa cuan

 

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com