KOMPASIANA---Harga cabai, terutama cabai rawit, yang melambung tinggi perlu disiasati dengan cara menanam cabai di rumah.
Cara ini dinilai efektif untuk mengatasi tingginya harga cabai di pasaran. Terlebih kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung telah mengakibatkan perekonomian konsumen menjadi sulit.
Karenanya, menanam cabai di rumah bisa menghemat pengeluaran.
Menanam cabai pun tergolong tidak rumit. Hanya saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Bila ingin hasil tanaman cabai berbuah lebat dan daunnya tidak kering diperlukan teknik alias cara budidaya tanaman cabai rawit dari biji agar hasilnya lebih maksimal.
Selain mengenai budidaya cabai, ada juga terkait skill melakukan indie publishing serta tip meraih tidur yang berkualitas.
Berikut ini konten-konten menarik dan populer di Kompasiana yang bisa kamu simak:
1. Begini Cara Budidaya Cabai Rawit dari Biji agar Berbuah Lebat dan Tidak Keriting
Kompasianer Ozy Alandika membagikan cara menanam dan merawat cabai rawit dari biji dalam 5 tahapan.
Pertama memilih benih cabai rawit yang berkualitas. Dalam memilih benih dia menyarankan memilih calon biji dari tanaman cabai rawit yang buahnya lebat dan tidak keriting.
Setelah mendapatkan benih yang terbaik, selanjutnya adalah menyemai benih cabai rawit.
Namun, sebelum menyemai biji cabai rawit, kita perlu memperhatikan beberapa aspek seperti penjemuran biji, pemberian fungisida, hingga insektisida perlakuan benih.
Biji cabai sendiri wajib dicuci bersih terlebih dahulu sebelum dikeringkan. Proses pengeringan bisa diangin-anginkan atau dijemur di bawah matahari terik.
"Jika biji cabai rawit sudah bebas air, kita perlu merendam si biji di air hangat terlebih dahulu. Amati mana biji rawit yang terapung, lalu buanglah biji tersebut," tulisnya. (Baca selengkapnya)
2. Ini Skill yang Bisa Kamu Upgrade Ketika Melakukan Indie Publishing