Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Beli Aset Kripto, Pahami Model Investasi dan Keamanan Tradingnya

Kompas.com - 16/06/2021, 16:35 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi aset kripto di Indonesia, khususnya Bitcoin selama beberapa bulan terakhir berkembang sangat pesat.

Aset kripto digadang-gadang membawa ruang perdagangan investasi baru yang lebih transparan dan menjanjikan bagi nasabah maupun pelaku industri.

Walau begitu, masih banyak investor terutama newbie yang merasa asing dengan sistem investasi atau trading aset digital ini.

Baca juga: Bitcoin Naik Tipis, Harga Aset Kripto Lain Masih Tertekan

Apalagi harga yang cenderung fluktuatif sehingga tidak bisa dipastikan bisa mendapatkan profit dalam waktu singkat.

Co-Founder Zipmex Indonesia, Raymond mengungkapkan, fluktuasi harga asset kripto adalah hal yang wajar.

Beberapa sentiment seperti overbought, uncertainty, dan fear menjadi alasan harga aset kripto cenderung bergerak fluktuatif.

“(Misalkan), Bitcoin yang sudah 11- 12 tahun, sebenarnya harga turun itu normal. Maret tahun lalu harga Bitcoin 3.800 dollar AS atau sekitar Rp 50 juta, sekarang Rp 500-600 juta sebenarnya sudah 10 kali lipat daripada tahun lalu,”kata Raymond dalam wawancara ekslusif bersama Kompas.com, Selasa (15/6/2021).

Raymond mengungkapkan, saat ini masih menjanjikan untuk para investor masuk ke perdagangan kripto. Karena menurut Raymond, untuk primadona kripto Bitcoin, harganya masih berpeluang naik lagi di tahun ini.

Baca juga: Catat, Bursa Kripto Indonesia Diluncurkan Akhir 2021

“Masuk ke kripto sangat menjangjikan. Kita lihat saja harga Bitcoin dari yang tertinggi 64.000 dollar AS Sekaran 40.000 dollar AS. Saya percaya all time high untuk Bitcoin masih ada (tahun ini). Sangat bagus untuk masuk, dengan cara mencicil,”ungkap dia.

Di sisi lain, untuk masuk ke asset kripto investor tentunya harus jeli dengan perlindungan keamanan platform trading.

Co-Founder dan CEO Zipmex Marcus Lim mengungkapkan, Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk trading kripto.

Namun tentunya untuk menjamin data dan investasi nasabah, penting bagi platform terdaftar dalam regulasi.

“Platform kami (Zipmex) bekerja sebagai regional player dan beroperasi sesuai dengan regulasi yang ada di masing-masing negara. Di Indonesia, Zipmex telah teregulasi Bappebti dan Kominfo. Sehingga, pengguna tidak perlu khawatir ketika hendak berinvestasi asset kripto,” ujar Lim.

Baca juga: 1.100 Orang Ditangkap di China, Diduga Lakukan Pencucian Uang dengan Aset Kripto

Sementara terkait dengan protokol keamanan, Zipmex menggandeng BitGo untuk memberikan dompet digital dengan asuransi hingga 100 juta dollar AS bagi seluruh pengguna.

Zipmex juga memberikan bonus kepada konsemen berupa bunga atas asset digital yang dimiliki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com