Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Beri Dukungan Program Pertanian untuk UGM, Rektor Panut Ucapkan Terima Kasih

Kompas.com - 16/06/2021, 18:23 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono mengucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan Kementerian Pertanian (Kementan) terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) pertanian di Yogyakarta.

Menurut dia, semua bantuan yang diberikan nantinya akan dipergunakan untuk kepentingan pengembangan dan pembangunan sektor pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

“UGM mengucapkan terima kasih atas bantuan. Ini akan kami gunakan dengan sebaik-baiknya,” kata Panut dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (16/6/2021).

Ia mengungkapkan, ke depannya, UGM akan terus mendukung semua upaya dan program jangka panjang Kementan dalam membangun pertanian masa depan.

Baca juga: Antisipasi Kekeringan pada Musim Kemarau, Mentan SYL Percepat Pembangunan Embung

Penting diketahui, Kementan sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang penyerahan dukungan program pertanian kepada UGM.

Dalam MoU itu, disebutkan bahwa Kementan memberikan berbagai alat tanam dan mesin pertanian senilai kurang lebih Rp 8,06 miliar.

Bantuan tersebut terdiri dari traktor roda dua dan roda empat, transplanter, screen house, nursery kelapa, mixer, grinder, 40 ekor kambing, dan 20 ekor sapi perah.

Selain itu, ada juga bantuan teknologi seperti screen house hidroponik, power thresher multiguna, dan corn sheller mobile.

Baca juga: Program Embung Kementan Pacu Produktivitas Pertanian di Lamongan

Tidak ketinggalan, ada pula bantuan demplot dan pendampingan upaya peningkatan produktivitas dan kualitas kedelai kuning berbasis kearifan lokal untuk menunjang ketahanan pangan.

Adapun pemberian bantuan program pertanian untuk UGM tersebut merupakan salah satu upaya Kementan untuk mendukung perguruan tinggi dalam mengembangkan kemampuan mahasiswa, terutama di sektor pertanian berbasis teknologi dan mekanisasi.

Menanggapi penyerahan bantuan tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, pertanian adalah salah satu sektor terkuat dalam menghadapi ancaman dan krisis dari pandemi Covid-19.

Untuk itu, kata dia, pengembangan SDM pertanian di perguruan tinggi menjadi hal yang sangat penting dan wajib dilakukan.

Baca juga: Alokasikan Dana Rp 70 Triliun, Kementan Genjot Serapan KUR di Daerah

“Saya selalu katakan bahwa yang paling siap menghadapi ancaman pandemi adalah sektor pertanian. Indonesia ekspornya naik 15 persen. Oleh karena itu, UGM, tolong bantu saya. Sekecil apapun harus tetap kita buat untuk negeri ini,” pinta SYL.

Melalui bantuan itu pula, SYL berharap UGM bisa berkontribusi besar terhadap pengembangan subsektor pertanian, seperti peningkatan produktivitas perkebunan, peternakan, hortikultura, dan tanaman pangan.

Ia menambahkan, bantuan untuk perguruan tinggi tersebut juga merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginstruksikan setiap kementerian untuk mengakselerasi bidang masing-masing.

“Maka dari itu, saya dan UGM sepakat untuk melihat aspek-aspek terbaik, baik di bidang hortikultura, peternakan, maupun buah porang sarang burung walet agar produksinya bisa lebih baik lagi. Saya berharap kerja sama ini bisa membuahkan realisasi dalam tiga bulan ke depan,” harapnya.

Baca juga: UMKM Sarang Walet Keluhkan Sulitnya Ekspor ke China, Ini Kata Kementan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Anggota DPR Minta Gedung Parlemen di IKN Dibangun Paling Akhir, Ini Kata OIKN

Anggota DPR Minta Gedung Parlemen di IKN Dibangun Paling Akhir, Ini Kata OIKN

Whats New
Jokowi Mau Impor Beras Lagi, Kali Ini dari Kamboja

Jokowi Mau Impor Beras Lagi, Kali Ini dari Kamboja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com