KOMPASIANA---Nama Christian Eriksen menjadi topik perbincangan di media sosial.
Pembicaraan tersebut tak lepas dari insiden kolaps yang dialaminya ketika Denmark menghadapi Finlandia di fase grup Grup B, di lapangan Stadion Parken di Copenhagen, Sabtu (12/06/2021) malam WIB.
Terlepas dari insiden tersebut nama Eriksen sebenarnya memang layak diperbincangkan. Dia adalah salah satu dari sejumlah pemain yang berlaga di Piala Eropa 2020 dengan kualitas nomor wahid.
Eriksen sendiri memulai karier profesional bersama Ajax Amsterdam. Pada 17 Oktober 2008, Eriksen menekan kontrak dengan durasi 2,5 tahun dengan Ajax Amsterdam. Eriksen pindah dari klub Denmark, Odense Boldklub, yang menerima uang transfer sebanyak 1 juta euro
Berusia 16 tahun ketika pertama kali masuk Ajax, tentu saja Eriksen tidak serta-merta masuk tim senior. Dia harus bermain di tim junior, sampai akhirnya ia berlabuh di tim senior pada Januari 2010.
Selain mengenai Christian Eriksen, ada juga seputar Prancis yang mengalahkan Jerman dan menanti penantian Lionel Messi bersama Argentina.
Berikut konten-konten menarik dan populer kanal Olahraga di Kompasiana:
1. Christian Eriksen, "Playmaker In Chief" Milik Denmark
Nama Christian Dannemann Eriksen mulai dikenal luas ketika ia bergabung dengan klub Inggris berbasis di London, Tottenham Hotspur.
Hanya saja, Spurs, dengan Eriksen sebagai salah satu punggawa, gagal meraih gelar prestisius. Juara Premier League ternyata terlalu berat untuk diraih.
Eriksen pun meninggalkan Spurs pada 28 Januari 2020, bergabung dengan klub Italia, Inter Milan
Meski kesulitan untuk bermain di Italia, Eriksen tetaplah pemain yang dihormati. Perannya sebagai playmaker, terutama di timnas Denmark, bukanlah peran sepele.
Tidak heran kalau ia disebut sebagai playmaker in-chief, alias playmaker utama, milik Denmark. (Baca selengkapnya)
2. Euro 2020: Ini 3 Cara Apik Prancis Taklukkan Jerman
Timnas Prancis, sang juara Piala Dunia 2018, berhasil kembali menaklukkan Jerman dengan skor 1-0, melalui gol bunuh diri Mats Hummels.