NEW YORK, KOMPAS.com - Aset kripto paling populer saat ini adalah bitcoin dan ethereum.
Keduanya memiliki total valuasi mencapai 1 triliun dollar AS atau sekitar Rp 14.300 triliun (kurs Rp 14.300). Jumlah tersebut setara dengan dua pertiga dari keseluruhan valuasi pasar aset kripto yang mencapai 1,6 triliun dollar AS.
Padahal secara keseluruhan, saat ini terdapat lebih dari 10.000 jenis mata uang kripto yang diperdagangkan, berdasarakan data CoinMarketCap.
Dilansir dari CNN, Kamis (17/6/2021), bahkan mata uang kripto selain bitcoin dan ethereum yang kerap disebut sebagai koin alternatif atau altcoin, memiliki penggunaan yang spesifik untuk industri tertentu.
Baca juga: The Fed Proyeksi Kenaikan Suku Bunga di 2023, Harga Bitcoin Melemah
Hal tersebut berbeda dengan aset kripto kesayangan Elon Musk, dogecoin, yang mulanya diciptakan hanya sebagai lelucon atau meme di internet.
Setidaknya, ada dua altcoin yang disebut memiliki kinerja lebih baik ketimbang bitcoin atau aset kripto populer lain seperti ethereum dan dogecoin.
Keduanya saling berkaitan, dan umumnya digunakan oleh para pembuat konten (content creator) online, yakni Theta dan Theta Fuel.
Sepanjang tahun 2021 ini, harga Theta telah melesat 400 persen, sementara Theta Fuel melejit hingga 1.200 persen.
Keduanya berada dalam jaringan blockchain yang disebut dengan Theta Network. Jaringan tersebut bisa digunakan oleh pengguna PC dengan bandwith yang belum digunakan untuk berbagai layanan video streaming satu sama lain.
Imbal hasil dari berbagi layanan video streaming tersebut, para pengguna jaringan dapat menambang koin.
Theta pun mendapatkan dukungan yang kuat dari dunia media digita, termasuk di antaranya adalah salah satu pendiri Youtube, Steve Chen serta pendiri Twitch Justin Kan. Keduanya merupakan bagian dari dewan penasihat Theta.
Baca juga: Sebelum Beli Aset Kripto, Pahami Model Investasi dan Keamanan Tradingnya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.