Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Ajak Arab Saudi Suntik Modal ke Bank Syariah Indonesia

Kompas.com - 17/06/2021, 15:42 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengajak Arab Saudi untuk berinvestasi dalam Bank Syariah Indonesia (BSI), yang merupakan bank syariah terbesar di Indonesia saat ini.

Tawaran itu diberikan Luhut ketika melakukan pertemuan secara virtual dengan Menteri Investasi Arab Saudi Khalid Al-Falih pada Rabu (16/6/2021). Hadir pula secara virtual Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan CEO Indonesia Investment Authority (INA) Ridha Wirakusumah.

Menurut Luhut, pihak Arab Saudi menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi di BSI, dan akan menugaskan tim negara tersebut untuk membahas detail rencana ini lebih lanjut.

“Saya sangat senang pertemuan ini dapat terlaksana. Semoga kesempatan ini jadi langkah awal yang baik untuk kerja sama Indonesia dan Arab Saudi di berbagai bidang ke depannya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Ada Aset Kripto Berkinerja Lebih Baik dari Bitcoin, Apa Saja?

Pada pertemuan itu, Indonesia juga menyampaikan keinginan untuk membangun Indonesia Housing atau 'Rumah Indonesia' di Mekah. Bangunan tersebut dapat menjadi persinggahan bagi jemaah umroh dan haji sekaligus dapat digunakan untuk memasarkan produk-produk asal Indonesia.

Luhut bilang, Arab Saudi menyambut baik rencana tersebut dan langsung menawarkan beberapa calon lokasi yang dapat digunakan. Proyek tersebut nantinya akan dipimpin oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) atau PT PP.

Di sisi lain, negara Timur Tengah itu menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia atas terbentuknya lembaga sovereign wealth fund (SWF) Indonesia yakni INA. Al-Falih pun menyatakan dirinya sangat terkesan dengan potensi investasi yang dipresentasikan.

Oleh sebab itu, pihak Arab Saudi berjanji akan berkomunikasi dengan perusahaan investasi milik Kerajaan Arab Saudi yakni Public Investment Fund (PIF), serta akan mengatur pertemuan lebih lanjut antara INA dan PIF.

Baca juga: MNC Lido City Jadi KEK, Investor dan Pelaku Usaha Dapat Insentif

Tak hanya itu, kedua negara juga memiliki perhatian yang sama mengenai isu perubahan iklim yang kini sedang dihadapi oleh seluruh negara di dunia.

Oleh karena itu, pemerintah Arab Saudi bakal mendukung Indonesia untuk mengangkat isu perubahan iklim dalam KTT G20 yang akan dilaksanakan di Indonesia pada tahun depan.

Al-Falih menyampaikan bahwa pemerintah Arab Saudi saat ini memiliki program penanaman 10 miliar pohon di negaranya dalam rangka rehabilitasi vegetasi alami.

Indonesia sebagai negara yang memiliki perhatian khusus terkait isu perubahan iklim pun menyampaikan tertarik untuk berpartisipasi dalam program tersebut.

Arab Saudi sendiri dalam beberapa waktu terakhir tengah gencar mengembangkan sumber energi terbarukan di beberapa negara, seperti Uzbekistan.

Baca juga: Bantah Arya Sinulingga, Ahok Sebut Limit Kartu Kredit Petinggi Pertamina Capai Rp 30 Miliar

Menurut Luhut, fokus Indonesia dan Arab Saudi dalam pengembangan green energy membuat kerangka kerja mengenai kerja sama di bidang ini akan ditindaklanjuti melalui pertemuan di tingkat teknis antara kedua negara dalam waktu dekat.

Luhut mengapresiasi pertemuan ini karena menghasilkan banyak komitmen kerja sama yang berhasil dibahas antara kedua negara. Ia bilang, dirinya bersama Al-Falih sepakat untuk membentuk satuan tugas atau task force untuk membahas berbagai peluang investasi yang ada.

"Serta sepakat akan kembali melakukan pertemuan pada tanggal 24 Juni 2021," tutup Luhut.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Luhut: Buah dari Ramai-ramai Mudik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com