Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak per Hari di 2030, Ini Upaya Pemerintah

Kompas.com - 17/06/2021, 17:57 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menargetkan produksi minyak bumi sebanyak 1 juta barrel per hari dan 12 miliar kaki kubik per hari gas bumi (bscfd) pada tahun 2030.

Penciptaan iklim investasi yang menarik pun terus dilakukan sebagai upaya untuk mencapai target itu.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, saat ini sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) antar negara mengalami persaingan yang ketat, khususnya dalam hal mendapatkan investasi.

Baca juga: Harga Minyak Mentah RI Melonjak Jadi 65,49 Dollar AS Per Barrel di Mei 2021

Menurutnya, kondisi ini tak lepas dari tren global dan lokal yang muncul, seperti revolusi minyak serpih (shale oil) di Amerika Serikat, transisi energi, pandemi Covid-19 dan harga minyak yang rendah.

"Kita harus membangun kesadaran bahwa kita sedang bersaing dengan negara-negara penghasil minyak lain di seluruh dunia untuk mendapatkan investasi dan oleh karena itu kita harus memperbaiki iklim investasi kita," ungkap Arifin dalam acara Oil And Gas Investment Day yang ditayangkan secara virtual, Kamis (17/6/2021).

Ia menjelaskan, menurut perusahaan konsultan migas seperti Woodmac, IHS atau Rystad, Indonesia dianggap sebagai tempat yang menarik untuk investasi.

Daya tarik tersebut lebih didorong oleh prospek sumber daya migas.

Sementara pada sistem fiskal dan risiko minyak dan gas, masih perlu adanya banyak perbaikan oleh pemerintah.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Indonesia di April Turun Jadi 61,96 Dollar AS Per Barrel

Maka untuk meningkatkan iklim investasi dan menarik investor, lanjut Arifin, pemerintah Indonesia akan meluncurkan syarat dan ketentuan baru yang diharapkan lebih kompetitif dan menyukseskan putaran lelang wilayah kerja (WK) migas tahun ini.

Selain itu, guna mewujudkan target tersebut dirinya mengajak seluruh pemangku kepentingan berkontribusi dalam mengembangkan sektor migas di Indonesia.

"Kita harus membangun kemitraan strategis antara Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat," ucap Arifin.

Setidaknya ada 5 peluncuran kebijakan dan upaya eksplorasi untuk mendorong pencapaian target 1 juta barrel minyak per hari dan 12 miliar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030.

Pertama, insentif fiskal bagi Blok Mahakam yang ditandai dengan penyerahan persetujuan revisi rencana pengembangan (plan of development/POD) Pertamina Hulu Mahakam (PHM).

Baca juga: Kejar Target Produksi 1 Juta Barrel, Industri Hulu Migas Butuh Investasi Rp 3.500 Triliun

Ini adalah lapangan produksi pertama yang diberikan insentif fiskal berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 tahun 2017.

Pemerintah telah menyetujui usulan insentif fiskal yang diajukan oleh PHM sebagai operator Blok Mahakam.

Ini merupakan paket insentif pertama yang diberikan kepada blok Indonesia dalam tahap produksi.

Persetujuan paket insentif ini akan memungkinkan PHM untuk mengerjakan proyek pengembangan yang tertunda, memaksimalkan pemulihan sumber daya, dan menjamin kelangsungan bisnis dan operasi Blok Mahakam hingga akhir kontrak pada tahun 2037.

Adapun paket Insentif Mahakam diberikan sesuai dengan ketentuan PP 27/2017 terdiri dari relaksasi first tranche petroleum (FTP), pemberian investment credit, depresiasi yang dipercepat, fasilitas PPN yang tidak ditagih dan pengurangan land building tax (Pajak Bumi dan Bangunan/PBB) untuk kegiatan bawah permukaan, serta pembebasan biaya sewa penggunaan barang milik negara (BMN).

Baca juga: Produksi Migas Pertamina Tahun 2020 Tak Capai Target

Kedua, amandemen Rencana Pengembangan Lapangan (POD) Coal Bed Methane (CBM) menggunakan skema gross split di Blok Tanjung Enim. Ini adalah kali pertama skema gross split diterapkan pada blok migas non-konvensional (CBM) produksi.

Perubahan Kontrak Kerja Sama (KKS) dari skema cost recovery menjadi skema gross split telah disetujui pada 4 Mei 2021 oleh Menteri ESDM.

KKS Tanjung Enim pertama kali ditandatangani pada tahun 2009.

Kontraktor KKS CBM Tanjung Enim terdiri dari Operator Dart Energy (Tanjung Enim) Pte. Ltd. bersama mitranya yakni PT Bukit Asam Metana Enim (BAME) dan PT PHE Metra Enim.

Hingga 2018 KKS CBM Tanjung Enim telah melakukan beberapa kegiatan eksplorasi, antara lain pemboran 3 sumur Eksplorasi, 6 core drilling dan 7 production test.

Baca juga: Kepala SKK Migas Minta Proyek Gas JBT Cepat Diselesaikan

Berdasarkan data eksplorasi dan evaluasi bawah permukaan, Area A dan B memiliki cadangan CBM sebesar 127,93 BSCF dari Formasi Muara Enim.

Ketiga, melakukan kesepakatan penjualan gas dengan yang ditandai dengan penandatanganan sebanyak 6 nota kesepahaman (MoU) untuk mendukung pengembangan pabrik pupuk dan lifting minyak, terdiri dari:

- Penandatanganan MoU antara Genting Oil Kasuri Pte Ltd (GOKPL) dengan PT Pupuk Indonesia, untuk pengembangan proyek Amoniak-Urea dan Metanol di Bintuni.

- Penandatanganan MoU antara PetroChina International Jabung Ltd (PIJL) dengan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) untuk pengembangan proyek Pusri-3B yang diperkirakan onstream pada 2036 dengan jumlah pasokan harian 60 bbtud.

- Penandatanganan MoU antara PIJL dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR) atas pasokan gas untuk operasi Steam Flood di Blok Rokan dengan jumlah pasokan harian sebesar 50 bbtud yang diperkirakan onstream pada 2023.

- Penandatanganan MoU antara Repsol Sakakemang B.V dengan PT Pupuk Sriwidjaja yang diperkirakan onstream pada 2024 dengan jumlah pasokan harian 38 bbtud.

- Penandatanganan MoU antara Repsol Sakakemang B.V dengan PHR dengan jumlah pasokan harian 15 bbtud.

- Penandatanganan MoU antara Kangean Energy Indonesia (KEI) dan PT Petrokimia Gresik (PKG) yang diperkirakan akan onstream setelah 2027 mendatang.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Stimulus untuk Percepat Proyek Hulu Migas Laut Dalam

Keempat, penandatanganan kerjasama eksplorasi hulu migas, antara ENI Indonesia dan SKK Migas.

Eksplorasi migas di Indonesia masih memiliki potensi yang sangat besar, maka dengan dengan kerjasama teknologi ini, diharapkan dapat memiliki prospek migas baru.

Beberapa tahun terakhir ENI menorehkan sejumlah keberhasilan eksplorasi dengan penemuan volume hidrokarbon yang signifikan karena pendekatan inovatifnya untuk eksplorasi melalui teknologi mutakhir.

Kerjasama ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi kolaborasi yang terkait dengan bidang melalui pertukaran informasi, data dan ide, dan untuk menentukan kerangka kerja khusus untuk kemungkinan implementasinya di Indonesia.

Kelima, Joint Study Agreement (JSA) kerjasama eksplorasi antara Pertamina Hulu Energi (PHE) dengan Posco International Corporation berdasarkan hasil eksplorasi Firmed Commitments oleh PHE Jambi Merang.

Baca juga: Mantan Menteri ESDM: Indonesia Butuh Badan Pengelola Hulu Migas Independen

Kerja sama ini didasari upaya untuk mencari peluang dalam eksplorasi potensi hidrokarbon di area terbuka, di mana Pertamina melakukan survei seismik 2D untuk memenuhi komitmen pasti PHE Jambi Merang.

Kedua belah pihak bersama-sama mengusulkan studi bersama untuk area seluas 11.515 kilometer persegi, di mana rangkaian kejadian hidrokarbon telah diidentifikasi selama 1980-an hingga awal 1990-an melalui kegiatan eksplorasi sebelumnya.

Tujuan utama dari studi bersama adalah untuk meninjau kembali wilayah yang diusulkan dan menguji kelayakan sistem perminyakan dari batuan induk pra-tersier melalui integrasi seismik 2D yang baru diproses ulang dan hasil survei seismik Komitmen Pasti Pertamina Jambi Merang.

Kolaborasi antara PT Pertamina Hulu Energi dan POSCO International Corporation diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan cadangan minyak dan gas bumi, serta mendorong keberlanjutan energi Indonesia di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com