Perusahaan penerbangan atau maskapai Merpati Nusantara Airlines (MNA), yang bertugas melayani rute penerbangan perintis menderita kerugian dan kemudian bangkrut. Tidak aneh kemudian rute penerbangan perintis yang sebenarnya adalah rute penerbangan pemersatu bangsa itu kemudian diambil alih oleh maskapai lainnya.
Apakah ada unsur kesengajaan dalam hal ini wallahualam bissawab.
Garuda Indonesia sudah sejak sebelum pandemi merajalela kerap menderita kerugian keuangan. Sekarang ini Garuda telah berada dalam posisi yang sangat mengkhawatirkan karena hutang yang bertumpuk-tumpuk.
Baca juga: Bursa Hentikan Sementara Perdagangan Saham Garuda Indonesia
Pada saat yang sama turunnya jumlah penumpang pesawat akibat pandemi sangat “membunuh” maskapai penerbangan tidak saja di Indonesia akan tetapi juga di seluruh dunia.
Garuda Indonesia sebagai Maskapai milik pemerintah melayani rute kota kota besar dalam dan luar negeri serta rute penerbangan haji dan umroh.
Kalau MNA melayani rute penerbangan pemersatu bangsa (RPPB), maka Gauda Indonesia dapat disebut sebagai melayani rute penerbangan pembangunan nasional (RPPN).
RPPB dan RPPN adalah asset negara berupa “rute basah” yang dapat dikategorikan sebagai Sumber Daya Alam (SDA). Dengan demikian memang harus dikuasai negara untuk digunakan semaksimal kesejahteraan rakyat sesuai amanat konstitusi.
Harus dikuasai negara karena dapat menghasilkan pendapatan negara yang besar dan berkelanjutan. RPPB dan RPPN berpotensi memberikan pemasukan keuangan negara yang sangat signifikan sehingga keuntungannya dapat digunakan negara dalam pengelolaan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat banyak.
Tidak demikian halnya bila dikuasai swasta yang akan berakibat hanya segelintir pihak saja yang akan menikmati.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.