JAKARTA, KOMPAS.com - Membuka bisnis yang sedang tren menjadi salah satu pilihan yang tepat bagi para pebisnis yang ingin mendapatkan keuntungan dengan cepat.
Namun tidak bagi sepasang sahabat ini, Kara Nugroho bersama Putri Katianda pemilik produk sepatu lokal bertabur manik yang diberi merek PVRA.
Co-founder & Creative Director PVRA Kara Nugroho menceritakan, awalnya usaha mereka dimulai dari kecintaannya terhadap sepatu dan perhiasan alias jewelry.
Baca juga: Jakpreneur Fest 2021, Ini Promo yang Ditawarkan
Lalu, setelah lulus kuliah dari Universitas Monash, Melbourne, Australia, sepasang sahabat ini memberanikan diri untuk meluncurkan bisnisnya pada 2015.
"Kami memulai PVRA di tahun 2015. Usaha ini terinspirasi dari kecintaan kami akan sepatu dan perhiasan sehingga kami putuskan untuk menggabungkan keduanya yaitu sepatu dengan hiasan beadings yang menyerupai perhiasan," ujar Kara dalam ShoppePay Talks, Jumat (18/6/2021).
Dia mengakui, awalnya tren ini tidak ada di Indonesia. Hanya saja dia percaya, bahwa setiap wanita pasti menyukai sesuatu dengan perhiasaan.
Produk pertama PVRA adalah sandal. Namun, berbeda dengan sandal pada umumnya, mereka menciptakan sandal yang dibaluri dengan perhiasan.
Ternyata, produk mereka mendapat antusias yang luar biasa di pasar.
Baca juga: Cara Membuat Izin Usaha Mikro Kecil Secara Online
Kara dan sahabatnya lantas mencoba memproduksi 72 pasang sepatu dengan target penjualan untuk 3 bulan.
Lagi-lagi, mereka mendapatkan antusiasme yang cukup tinggi, sepatu tersebut laris manis hanya dalam waktu 3 minggu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.