JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran peserta Kartu Prakerja kini sudah mencapai gelombang 17. Pemerintah mengklaim, sudah jutaan orang yang lolos seleksi menerima manfaat dari program yang diluncurkan saat pandemi Covid-19 tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sudah ada 8,3 juta orang menerima manfaat Kartu Prakerja hingga minggu ini.
"Semua kabupaten kota ada pesertanya. Sekali lagi, semua di 514 kabupaten kota," kata Airlangga dalam siaran pers, Jumat (18/6/2021).
Airlangga menuturkan, penerima Kartu Prakerja itu berasal dari semua kalangan, baik pencari kerja yang terdampak pandemi maupun pekerja yang menjadi korban PHK.
Baca juga: Pertamina Group Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya
Dia mencatat, penerima berasal dari kalangan karyawan, mahasiswa baru lulus alias pencari kerja, hingga golongan disabilitas.
"Ada difabel, purna pekerja migran Indonesia, lulusan SD, pencari kerja, korban PHK, karyawan, hingga wirausaha, karena memang sejatinya Prakerja terbuka bagi semua orang," ujar Airlangga.
Pasalnya kata dia, program Kartu Prakerja memang merupakan bagian dari jaringan pengaman sosial (social safety net) dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional.
Tercatat, program Kartu Prakerja mulai dibuka sehari setelah PSBB tanggal 11 April 2020 dengan kuota sebanyak 200.000 orang. Peserta program semi-bansos ini mendapatkan insentif berupa bantuan dari pemerintah sebesar Rp 3,55 juta.
Baca juga: Kemnaker Gagalkan Pengiriman 11 Pekerja Migran Ilegal
Rinciannya, peserta akan mendapatkan uang bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif pasca-pelatihan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, dan insentif survei sebesar Rp 50.000 untuk tiga kali.
"Jadi bentuknya semi-bansos, karena (penerima) yang terdampak pandemi Covid-19, bukan hanya mereka yang terdaftar di DTKS Kementerian Sosial," imbuhnya.
Adapun saat ini, terdapat 179 lembaga pelatihan yang menawarkan lebih dari 1.591 jenis pelatihan dalam ekosistem Kartu Prakerja. Ribuan pelatihan tersebut dijual di 7 platform digital yang bekerjasama dengan Kartu Prakerja.
"Terakhir Survei Angkatan Kerja Nasional BPS pada Februari 2021 menunjukkan 90,97 persen penerima Kartu Prakerja mengatakan keterampilan kerja mereka meningkat setelah mengambil pelatihan," tandas Airlangga.
Baca juga: Lelang Aset Asabri dan Jiwasraya, DJKN: Target Dapat Hasil Setinggi-tingginya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.