Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Kepribadian dan Kualitas Kerja "Driver" Ojol

Kompas.com - 19/06/2021, 11:31 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Dhindayanti Putri, Zamralita, Rita Markus Idulfilastri

DALAM mempertahankan kualitas produk dan pelayanan ojek online atau ojol, suatu perusahaan pasti memiliki penilaian kinerja yang berfungsi sebagai sarana monitoring.

Salah satu aspek utama yang perlu dimiliki perusahaan ojol ialah berusaha menjadi pilihan bagi pelanggan dan secara positif memberikan pelayanan yang terbaik bagi mereka.

Guna memberikan kepuasan pelanggan, maka dibutuhkan kinerja yang tinggi dari driver ojol. Semakin tinggi kinerja driver ojol, maka semakin banyak pelanggan ojol.

Sebaliknya, semakin rendah kinerja driver ojol, maka semakin menurun pelanggan ojol.

Untuk meminimalisasi adanya penurunan kinerja driver ojol, maka salah satu faktor yang memengaruhi kinerja ialah dengan mengetahui bagaimana kepribadian dan kualitas kehidupan kerja mereka.

Hackney (2012) memaparkan bahwa kepribadian dapat memprediksi dan juga memengaruhi interaksi driver ojol di lingkungan kerja.

Kepribadian yang seringkali digunakan dalam penelitian ialah big five personality. Big five personality terdiri dari lima dimensi, yaitu openness to experience, conscientiousness, extraversion, agreeableness, dan neuroticism.

Baca juga: Pembatasan Sosial Diperketat, Ojol Minta Tetap Diperbolehkan Angkut Penumpang

Kepribadian

Penelitian dari Akhtar, Boustani, Tsivrikos, dan Premuzic (2015) mengatakan bahwa kepribadian dari individu menunjukkan kinerja mereka di kemudian hari.

Menilik hasil penelitian pada driver ojol, jika mereka memiliki kinerja tinggi maka salah satu aspek yang dapat ditinjau, yaitu berdasarkan kepribadiannya (Putri, Zamralita, & Idulfilastri, 2019). Namun, setiap big five personality memiliki pengaruh yang berbeda (Bhatti, Alshagawi, & Juhari, 2018).

Contohnya, pada karyawan di perusahaan konvensional mereka perlu memiliki kepribadian conscientiousness yang tinggi, karena dengan kepribadian ini mereka akan merasa lebih terlibat dengan pekerjaan serta menghasilkan kinerja yang lebih baik.

Namun berbeda pada pengemudi ojol, hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian agreeableness memiliki model fit dan hubungan signifikan dengan kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja driver ojol (Putri, Zamralita, & Idulfilastri, 2019).

Kepribadian agreeableness dapat menjadi prioritas bagi perusahaan ojol untuk menyeleksi driver ojol berkinerja tinggi.

Kepribadian agreeableness menggambarkan bahwa driver ojol yang memiliki skor tinggi cenderung mudah mempercayai orang lain, suka menolong, dan baik hati.

Robbins dan Judge (2013) memaparkan bahwa kepribadian agreeableness merupakan kecenderungan individu untuk patuh kepada individu lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com