Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Mandiri Sekuritas soal Kabar Bankir HSBC Indonesia Bakal Jadi CEO

Kompas.com - 19/06/2021, 12:09 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mandiri Sekuritas angkat bicara terkait kabar bahwa kepala perbankan investasi Indonesia HSBC Holdings Plc bakal menjadi CEO atau direktur utama di perusahaan sekuritas milik bank pemerintah itu.

Melansir Bloomberg, Sabtu (19/8/2021), nama yang mencuat adalah Oki Ramadhana, yang dikabarkan saat ini tengah mengundurkan diri dari HSBC Indonesia untuk mengisi jabatan tertinggi di Mandiri Sekuritas.

Menanggapi hal itu, Head of Corporate Secretary and Communications Mandiri Sekuritas Nadya Siregar menyatakan, penetapan direktur utama perseroan secara definitif akan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Nantinya, pemegang saham yang akan memutuskan.

Baca juga: Mirza Adityaswara Resmi Jabat Komisaris Utama Mandiri Sekuritas

"Untuk penetapan Direktur Utama secara definitif, kami masih menunggu jadwal terkait pelaksanaan RUPS yang akan ditentukan oleh pemegang saham," ujar Nadya kepada Kompas.com, Sabtu (19/6/2021).

Ia menyatakan, saat ini posisi Direktur Utama Mandiri Sekuritas masih dijabat sementara oleh Silva Halim, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Capital Markets Mandiri Sekuritas.

Silvia menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Mandiri Sekuritas menggantikan posisi Dannif Danusaputro yang ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Pertamina Power Indonesia, anak usaha PT Pertamina (Persero), pada Februari 2021 lalu.

"Dapat kami sampaikan, saat ini posisi Direktur Utama Mandiri Sekuritas masih dijabat Ibu Silva Halim selaku pelaksana tugas," imbuh Nadya.

Sebelumnya, Oki dikabarkan saat ini tinggal menunggu persetujuan dari pemegang saham dan regulator sektor keuangan untuk bergabung dengan Mandiri Sekuritas, berdasarkan sumber Bloomberg yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena hal ini belum diungkapkan ke publik.

Baca juga: Berkinerja Buruk, HSBC Bakal Keluar dari Industri Perbankan Ritel AS

Oki disebut sebagai kandidat yang terkuat di antara tiga orang yang dipertimbangkan Mandiri untuk mengisi jabatan teratas di perusahaan sekuritas itu, kata salah satu sumber.

Menurut profil LinkedIn-nya, Oki bergabung dengan HSBC pada 2021 sebagai bankir investasi senior di Indonesia setelah memimpin operasi lokal Morgan Stanley.

Potensi perpindahan Oki dari perusahaan internasional ke perusahaan lokal akan mengikuti langkah serupa yang telah dilakukan Agung Prabowo, yang pada April 2021 lalu dikabarkan akan meninggalkan UBS Group AG sebagai kepala perbankan investasi, untuk bergabung dengan PT BNI Sekuritas sebagai kepala baru di perusahaan milik bank pemerintah tersebut.

Baca juga: Bankir HSBC Indonesia Bakal Jadi CEO Mandiri Sekuritas?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com