JAKARTA, KOMPAS.com – Modus penawaran investasi bodong kian marak terjadi melalui grup aplikasi chat atau pesan instan seperti Telegram, Whats App dan semacamnya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan pesan kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan berkedok investasi lewat grup di aplikasi pesan instan.
“Saat ini sedang marak penipuan berkedok penawaran investasi melalui grup pesan singkat,” ujar Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara, dalam keterangannya yang dikutip pada Minggu (19/6/2021).
Baca juga: Tips Investasi Emas sebagai Diversifikasi Aset
Penipuan dengan modus investasi bodong ini bisa menimpa siapa saja, kapan saja, dan di mana saja jika sedang apes.
Pasalnya, perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat sebagian besar masyarakat di Indonesia sudah menggunakan aplikasi pesan instan pada ponsel pintarnya.
Jika tak bijak menggunakan ponsel pintar, maka bukan tidak mungkin orang tersebut akan menjadi korban penipuan bermodus investasi bodong.
Terlebih, umumnya tawaran investasi bodong semacam ini menjanjikan keuntungan yang menggiurkan. Iming-iming keuntungan tersebut menjadi andalan para penipu untuk melancarkan aksinya.
Baca juga: Apa Itu Paylater? Simak Definisi, Contoh, dan Tips agar Tak Terjebak
“Penawaran investasi ini menjanjikan keuntungan yang fantastis dan mengajak peserta untuk mentransfer sejumlah uang,” jelas Tirta Segara.
Ia lantas mengungkap bahwa investasi yang ditawarkan dengan janji keuntungan menggiurkan tersebut kerap kali tak sesuai harapan.
“Namun demikian, investasi tersebut tidak memiliki izin dan hasil investasi yang dijanjikan jauh dari harapan atau bahkan tidak ada. Masyarakat agar berhati-hati dan selalu waspada terhadap modus penipuan ini,” pesan Tirta Segara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.