Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AM Lilik Agung
Trainer bisnis

Mitra Pengelola GALERIHC, lembaga pengembangan SDM. Beralamat di lilik@galerihc.com.

Benarkah Saham Coca-cola Anjlok Karena Ulah Ronaldo?

Kompas.com - 20/06/2021, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Di Indonesia, Heineken International lebih dikenal dengan nama Multi Bintang dengan produknya yang tersohor, Bir Bintang. Cikal bakal Heineken di Indonesia terbentang panjang. Mula pertama berdiri tahun 1921 di Medan.

Penjualan global Heineken tahun 2020 tercatat angka 26,8 miliar dollar AS. Menjadikan Heineken sebagai produsen minuman bir global terbesar kedua dibawah Anheuser-Busch InBev yang mampu membukukan penjualan 52,3 miliar dollar AS. (Lihat di sini

Berbeda dengan penjualan minuman soda yang terus turun, penjualan bir justru naik berkelanjutan. Tahun 2021 diperkirakan penjualan bir secara global menyentuh angka 109 miliar dollar AS.

Setiap tahun mengalami pertumbuhan empat belas persen. Alhasil pada tahun 2026 penjualan bir berada pada angka 187 miliar dollar AS. Sebuah nilai penjualan nan fantastis. (Lihat di sini).

Kembali kepada melodrama, mengapa ketika Pogba memindahkan Heineken, nilai sahamnya justru naik?

Ya karena penjualan bir memang meningkat. Itu saja penjelasannya.

Pada satu titik dapat terjadi, pada gelaran Euro 2020 bertanding Portugal melawan Perancis. Saat konferensi pers, Portugal diwakili oleh Ronaldo dan Pogba mewakili Perancis.

Di depan Ronaldo, tersua produk Heineken. Sementara di depan Pogba ada dua botol Coca-Cola. Oleh Ronaldo, Heineken disingkirkan.

Akankah nilai saham Heineken anjlok? Mengikuti Ronaldo, Pogba menyingkirkan Coca-Cola. Apakah nilai saham Coca-Cola naik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com