Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Jual-Beli Saham saat Pasar Sedang "Galau"

Kompas.com - 20/06/2021, 09:55 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Begitu melihat pergerakan besar, langsung gas. Di sini analisa fundamental, seperti membaca laporan keuangan dan peluang jangka panjang lainnya tidak diperlukan.

Day trading tak disarankan bagi pemula. Biasanya dilakukan investor yang sudah punya jam terbang tinggi dan berani mengambil risiko besar.

Sebab, kalau rugi tak main-main. Bisa tekor banyak. Tetapi bila berhasil menangkap peluang, bisa cuan gede banget.

Baca Juga: Jangan Barbar, Begini Cara Tepat Memilih Reksadana Terbaik

Strategi Membeli Saham

Mengetahui kapan waktu terbaik untuk membeli saham bisa dilihat melalui dua analisis yang dapat kamu lakukan. Pertama analisis teknikal, kedua analisis fundamental.

Analisis fundamental mengacu pada pendekatan kondisi politik, ekonomi, serta tren usaha. Kamu bisa melihatnya melalui laporan keuangan perusahaan atau emiten

Analisis teknikal menggunakan pergerakan pendekatan saham pada rentang waktu tertentu, termasuk harga dan fluktuasi, serta informasi titik tertinggi dan titik terendah saham.

Agar investasi saham menguntungkan, perlu srategi khusus saat membeli saham. Berikut ini 3 strategi yang harus kamu pelajari, yaitu:

Buy If/On Breakout. Membeli saham ketika harga saham naik hingga mencapai resistance (harga tertinggi) atau naik hingga level tertentu.

Buy On Weakness. Membeli saham ketika harga saham turun pada level tertentu. Pastikan harga saham aman untuk dibeli pada level tersebut.

Buy On Retracement. Membeli saham setelah harga saham mengalami breakout (harga bawah). Pada umumnya, saham yang berhasil melewati kondisi breakout akan langsung mendaki tinggi.

Strategi Menjual Saham

Waktu terbaik untuk menjual saham adalah saat harga saham sedang naik atau yang biasa disebut profit taking.

Namun, bagaimana jika harga saham turun? Saat tersebut, kamu bisa menjual saham dengan menetapkan cut loss.

Cut loss merupakan istilah yang digunakan saat menjual saham dengan harga yang lebih rendah dari harga beli sehingga mengalami loss atau kerugian. Langkah ini mampu mencegah kerugian lebih besar akibat harga yang terus merosot.

Cut loss sangat dianjurkan dilakukan oleh trader dan investor untuk menjaga modal yang dimiliki. Waktu paling baik untuk melakukan cut loss berbeda-beda, tergantung posisimu sebagai trader atau investor.

Jika kamu trader aktif, waktu terbaik untuk melakukan cut loss adalah saat saham yang dipegang terus menerus mengalami penurunan. Selalu perhatikan arah pergerakan saham untuk menentukan waktu yang tepat melakukan cut loss.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com