Dengan begitu, kamu bisa mengambil keputusan baju model dan jenis yang bagaimana untuk dijual, baik offline maupun online.
Kalau mau jualan baju secara offline, banyak pilihannya tergantung modal yang tersedia. Bila punya bujet untuk sewa lapak, cari lokasi yang strategis.
Misalnya dekat pasar atau di pasar, depan jalan raya, dekat kampus atau sekolah agar cepat laku. Tetapi ingat, semakin strategis lokasi toko, biasanya makin mahal harga sewanya.
Sebab kadang kamu pikir sudah strategis depan jalan raya, tetapi bukan jadi lokasi pemberhentian. Ini malah jadi lokasi yang salah. Susah laku, sehingga perputaran modal menjadi terhambat.
Pemula dengan modal kecil, sebaiknya memanfaatkan tempat yang ada. Misalnya di teras atau garasi rumah. Banyak lho bisnis yang dimulai dari garasi rumah, kemudian berkembang pesat, seperti Amazon, Apple, dan lainnya.
Supaya makin banyak pembeli, kamu bisa jemput bola atau door to door. Datang ke rumah tetangga, silaturahmi sekaligus menawarkan barang dagangan.
Biasanya emak-emak kalau beli baju harus merogoh duit Rp 100 ribu langsung, berat hati. Pikirnya lebih baik buat belanja.
Beda lagi jika boleh dicicil atau kredit. Pasti bisa ambil dua atau tiga. Kamu dapat menggunakan cara ini apabila berjualan secara offline.
Tetapi pakai strategi. Kalau cash, harganya Rp 100 ribu, jika kredit harganya bisa dinaikkan jadi Rp 120 ribu misalnya. Hitung-hitung mengantisipasi risiko kerugian bila terjadi kredit macet.
Tenornya juga jangan lama-lama walaupun sama tetangga. Bisnis tetap bisnis, karena modal harus diputar lagi.
Tetapkan sebulan misalnya. Dalam 30 hari, pembeli bebas menyicil berapa asalkan lunas ketika jatuh tempo tiba.
Risiko berjualan baju dengan sistem kredit, tentu saja gagal bayar. Kamu harus siap untuk menanggung risiko tersebut.
Baca Juga: Tips Jitu agar Bisnis Kamu Go International
Jika kamu ingin menjual model baju terbaru, tapi ragu apakah bakal disukai atau tidak, sebaiknya minta pendapat mereka. Dapat dilakukan secara langsung maupun menggunakan sosial media.
Adakan voting. Kamu bisa langsung tahu persentase ketertarikan masyarakat terhadap model tersebut. Jika banyak yang tertarik, segera pasarkan.
Beritahu pula kelebihan baju tersebut dibandingkan model lain. Misalnya dari segi material, ukuran, dan bentuknya di badan.