JAKARTA, KOMPAS.com - Biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa (apa yang dimaksud dengan biaya produksi?).
Perhitungan biaya produksi ini dilakukan sejak dari awal pengolahan bahan baku, hingga barang jadi atau setengah jadi.
Dalam perhitungan biaya produksi terbilang kompleks, karena ada beberapa komponen pengeluaran yang harus dihitung. Total biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi disebut biaya produksi.
Dikutip dari Ebook Biaya Produksi karangan Christina Kustindarti dari Universitas Katolik Widya Mandala, biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksi perusahaan tersebut.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Biaya Overhead, Contoh, dan Cara Menghitungnya
Ada dua pembagian biaya produksi yakni:
Tidak semua pengeluaran perusahaan dapat disebut biaya produksi. Ini karena pengeluaran yang bisa disebut biaya produksi haruslah berhubungan langsung dengan pendapatan perusahaan.
Secara umum ada 3 jenis biaya produksi dalam pencatatan akuntansi perusahaan. Berikut jenis-jenis biaya produksi:
Baca juga: Mengenal Apa Itu Pailit dan Bedanya dengan Bangkrut
1. Biaya bahan baku
Biaya bahan baku atau direct material biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli dan mengolah bahan baku hingga menjadi barang jadi.
Sebagai contoh perusahaan garmen. Perusahaan mengeluarkan biaya untuk pembelian bahan baku berupa kain untuk kemudian diolah menjadi barang jadi. Semua biaya itulah yang disebut sebagai biaya bahan baku.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.