Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Tetap Menjalin Hubungan baik dengan Mantan Usai Putus, Perlu atau Tidak?

Kompas.com - 20/06/2021, 23:59 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Berakhirnya suatu hubungan romantis tentu tidak dikehendaki oleh siapapun. Karenanya banyak orang yang butuh waktu cukup panjang untuk bisa menerima keputusan pahit itu dan move on.

Dalam proses move on tak jarang seseorang berusaha untuk membuang barang pemberian dan menjauhi tempat-tempat kenangan bersama mantan.

Bahkan kalau memungkinkan menjaga jarak dan tidak lagi bertemu dengan mantan.

Meski demikian, tak sedikit pula orang yang justru memiliki untuk tetap menjaga hubungan baik dengan mantan kekasih.

Sebenarnya bagaimana baiknya menyikapi hubungan dengan mantan? Pilih menjauh atau tetap berhubungan baik layaknya relasi atau teman?

Berikut konten menarik di Kompasiana yang membahas tentang hubungan dengan mantan.

1. Delete, Unfollow, Block, Apakah Harus Dilakukan terhadap Mantan Pacar?

Di era digital seperti sekarang ini, segala sesuatu selalu berkaitan dengan internet. Termasuk untuk urusan percintaan.

Tak hanya sekadar menyimpan nomor handphone, saling mengikuti bahkan menyimpan password media sosial pasangan sudah jadi hal lumrah.

Namun, tindakan tersebut akan membuat repot apabila hubungan keduanya tidak berjalan mulus bahkan berujung putus.

Dalam artikelnya, Kompasianer Desy Indah Hani mengurai penjelasan tentang fenomena delete, unfollow, dan block yang dilakukan oleh seseorang terutama setelah tak lagi berada dalam ikatan romatis dengan mantan.

Meski sikap tersebut kerap menuai pro dan kontra, ternyata tindakan delete, unfollow hingga block mampu memberikan dampak khusus bagi yang melakukannya. (Baca selengkapnya)

2. Perlukah Hadir di Pernikahan Mantan Pacar?

Media sosial sering dihebohkan dengan muncul konten saat seseorang datang ke pernikahan mantan kekasihnya. Biasanya konten semacam ini banyak menerima beragam tanggapan.

Ketika mendapatkan undangan pernikahan dari mantan kekasih, dilema pasti datang menghampiri. Namun, menurut Kompasianer Irwan Rinaldi Sikumbang, pilihan tetap ada pada penerima undangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com