Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Manfaatkan Teknologi, Grab Gandeng Pemprov NTT Percepat Program Provinsi Cerdas

Kompas.com - 21/06/2021, 19:08 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Johnny G Plate juga menyambut baik kerja sama tersebut. Ia menilai, kemajuan teknologi dan kolaborasi aktif seluruh stakeholder merupakan salah satu kunci mewujudkan ekonomi digital yang maju, berdaya, dan menyejahterakan.

Johnny mengatakan, seiring pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang terampil, termasuk pelaku UMKM dan ultra-mikro (UMi) yang cakap digital, Indonesia siap menjadi digital nation.

Baca juga: Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Gandeng Grab hingga Hyundai

"Kolaborasi antara Gernas BBI, Pemprov NTT dan Grab Indonesia diharapkan menjadi langkah kolaboratif untuk menciptakan lompatan-lompatan besar untuk memberdayakan UMKM, UMi, dan menyejahterakan masyarakat NTT," terangnya.

Pihaknya berharap, kolaborasi lintas lembaga tersebut mampu medorong wilayah NTT maupun provinsi lainnya untuk mengembangkan inovasi dan kualitas pelayanan publik yang prima. Dengan demikian, provinsi di Indonesia bisa berdaya saing global.

Lima dukungan Grab

Sebagai informasi, dalam kerja sama tersebut, Grab fokus pada beberapa inisiatif. Pertama, kerja sama mobilitas yang terintegrasi (integrates mobility co-creation), yakni menghadirkan layanan transportasi, seperti GrabCar dan GrabBike untuk memperluas transportasi publik di NTT.

Hal itu memudahkan mobilitas masyarakat dari satu lokasi ke lokasi lainnya, khususnya dari bandara ke kota.

Baca juga: GrabFood Gelar Makanthon, Festival Kuliner dengan Total Hadiah Rp 1 Miliyar

Selain itu, Grab telah mengoperasikan layanan GrabBike dan Grabcar dan meluncurkan layanan GrabProtect di Kupang dan Labuan Bajo untuk memastikan keamanan pelanggan dan mitra pengemudi.

Kedua, kerja sama berkelanjutan di bidang ekonomi (sustainable economy co-creation). Dalam hal ini, Grab mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui perkembangan UMKM dengan memberdayakan mereka melalui platform Grab, seperti GrabFood, GrabMart, GrabAssistant, GrabKios, dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Bela Pengadaan (LKPP).

Ada lebih dari 700 mitra merchant sebagai mitra GrabFood dan GrabMart yang tergabung. Seluruhnya dapat memberikan lebih banyak peluang penghasilan bagi mitra pengantaran dan pengemudi.

Ketiga, kerja sama yang membangun efisiensi (efficiency co-creation). Grab membantu meningkatkan efisiensi operasional pegawai negeri sipil (PNS) dan kemudahan dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat dengan layanan dan teknologi Grab.

Baca juga: Gig Worker Bandung Mampu Berkontribusi Ekonomi Rp 10,1 Triliun

Beberapa skema kerja sama tersebut antara lain penyerahan kartu tanda penduduk (KTP), surat izin mengemudi (SIM), dan surat tanda nomor kendaraan (STNK) melalui GrabExpress bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan kepolisian setempat, khususnya di Kupang dan Labuan Bajo.

Keempat, kerja sama yang memberi dampak sosial (social impact co-creation). Grab membantu untuk memiliki sebuah dampak sosial pada masyarakat, terutama di sektor kesehatan dan pendidikan melalui layanan GrabProtect.

Selain itu, Grab juga akan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memastikan semua mitra pengemudi Grab telah divaksinasi untuk mendukung percepatan Program Vaksinasi Nasional dan mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).

Terakhir, kerja sama budaya dan pariwisata (cultural and tourism co-vreation). Grab mendukung peningkatan kesadaran akan sektor budaya dan memajukan sektor pariwisata di NTT melalui teknologi dan layanan Grab.

Baca juga: GrabKios Selamatkan Penjahit dari Situasi Gali Lubang Tutup Lubang Saat Pandemi

Untuk itu, Grab telah meluncurkan layanan GrabMart dan GrabExpress di berbagai tempat wisata di NTT, terutama Labuan Bajo, dengan menghadirkan kemudahan akses untuk para wisatawan saat pembelian dan pengiriman oleh-oleh khas NTT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com