3. Personalisasi foto produk
Meskipun biasanya foto produk sudah disediakan oleh supplier, penting untuk dropshipper mempersonalisasikan barang yang dijual. Karena hal yang sering terjadi, foto yang disediakan mirip dengan dropshipper lain.
Dengan demikian, ada baiknya jika Anda meluangkan sedikit waktu untuk membuat foto sendiri. Visualisasi barang jualan juga menjadi salah satu faktor kunci untuk menarik pembeli.
4. Catat transaksi
Menurut Michael, pencatatan transaksi tidak kalah penting, dengan demikian dropshipper akan mengetahui apakah bisnsinya berjalan semakin maju karena bertambahnya pembeli atau semakin mundur, karena pembeli berkurang. Melakukan pencatatan transaksi menjadi salah satu kunci kesuksesan usaha.
5. Fokus membuat konten
Karena dropshipper tidak perlu memusingkan stok barang, maka dari itu dropshipper bisa lebih bisa berfokus pada pembuatan konten dan komunitas konsumen, karena ini yang menjadi unique selling proposition seorang dropshipper.
Dengan membangun citra positif sebuah brand itu tidak hanya melalui konten di media sosial, tapi juga bisa melalui komunitas. Dengan adanya komunitas, seorang dropshipper bisa mengetahui dengan jelas apa yang menjadi perhatian konsumen yang berkaitan dengan produk dan layanannya.
Baca juga: Peserta Tapera Bakal Diperluas hingga Pegawai Swasta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.