Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN KARIER KOMPASIANA] Rahasia Karyawan Mencapai Kinerja Terbaik | Pelamar Kerja yang Pemalu | Membangun Personal Branding

Kompas.com - 22/06/2021, 15:05 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Meski bukan sebuah kompetisi, tapi menjadi yang terbaik di tempat kerja tujuan semua karyawan.

Maka, wajar jika mereka mau mengerahkan seluruh tenaga, waktu, dan pikiran supaya bisa fokus pada tugas-tugas kantor hingga menuai kesuksesan dari kerja keras yang telah dilakukan.

Ada banyak indikator untuk melihat seorang karyawan sukses, bisa dari meteri hingga penghargaan yang diterimanya.

Akan tetapi, umumnya, karyawan yang sukses itu memiliki sifat yang pantang menyerah dari setiap masalah yang ditanganinya.

1. Kunci Rahasia Karyawan Mencapai Kinerja Terbaik Sepanjang Karir

Semua karyawan menginginkan pencapaian kinerja yang terbaik dan tertinggi, karena itu berbanding lurus dengan reward yang besar, fasilitas prima dan setumpuk peluang terbuka dalam kariernya.

Namun, ada yang menjadi menarik bagi Kompasianer Yupiter Gulo yaitu kinerja karyawan yang biasa-biasa saja bahkan di bawah rata-rata.

Padahal, menurutnya, semua pegawai dalam sebuah perusahaan memiliki kesempatan, dukungan serta fasilitas yang relatif sama.

Di mana letak persoalan yang dihadapi sehingga ada disparitas yang besar kinerja di antara para pegawai itu?

"Bagian perencanaan kinerja ini nyaris terabaikan oleh manajemen dan apalagi si pegawai itu sendiri, mereka terjebak kepada rutinitas operasional bisnis sehari-hari," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Pelamar dengan Sifat Pemalu Kurang Dilirik dalam Interview Kerja, Mengapa?

Kompasianer Indra Mahardika menceritakan bahwa seminggu belakangan ini diminta HRD tempatnya bekerja untuk melakukan interview terhadap kandidat yang melamar di salah satu posisi.

Seperti halnya sebelum melakukan interview kerja, maka Kompasianer Indra Mahardika membaca CV para kandidat.

Selama 2 hari interview, tulisnya, justru menemukan satu hal yang cukup menarik: peserta yang diundang mayoritas menunjukan rasa malu baik terlihat dari sisi jawaban hingga gestur tubuhnya.

"Dari 4 interviewer termasuk saya menolak beberapa kandidat untuk lolos seleksi yang ternyata mayoritas memiliki karakter pemalu," tulis Kompasianer Indra Mahardika.

Dari pengalaman itu, Kompasianer Indra Mahardika menuliskan karakter pemalu bisa menjadi penghambat dalam sesi interview kerja. (Baca selengkapnya)

3. Hal Penting yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Personal Branding

Personal branding merupakan cara bagaimana kamu menceritakan dirimu kepada dunia. Jadi, jika ingin dikenal sebagai siapa dengan keahlian apa maka personal branding adalah jawabannya.

Tidak hanya itu, menurut Kompasianer Pryanka Ramadini, membangun Personal branding sangat berguna untuk masa depan karir.

Namun, ada hal utama yang menjadi langkah awal perjalanmu dan harus diketahui terlebih dahulu sebelum membangun personal branding.

Untuk yang pertama, Kompasianer Pryanka Ramadini memfokuskan pada visi dalam hidup.

"Cara menetukan visi dalam hidupmu adalah berbicara dengan dirimu sendiri, self-deep talk, dan juga melihat lingkungan sekitar," tulisnya. (Baca selengkapnya)

***

Simak beragam konten menarik lainnya seputar dunia pekerjaan di Kompasiana lewat subkategori Karir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com