JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara masih menunggu kasus Covid-19 melandai, baik di Indonesia dan luar negeri.
Sebelumnya pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara dijadwalkan akan dilakukan pada Juli 2021. Sayangnya, jumlah kasus positif akibat Covid-19 justru menunjukkan kenaikan.
“Persiapan tetap berlangsung tapi disesuaikan dengan kondisi Covid-19 di dalam negeri dan luar negeri. Jadi kita sudah memutuskan, jika situasinya melandai akan difinalkan, dan jika belum melandai, akan kita sesuaikan,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Selasa (22/6/2021).
Baca juga: Bisnis Baut dan Mur Masih Potensial
Sandiaga mengatakan, saat ini pihaknya tengah dalam penyiapan dari segi prakondisi-prakondisi yang ditentukan. Ia mengungkapkan, jika kondisi pandemi Covid-19 tidak memungkinkan untuk melakukan pembukaan pariwisata di Bali, maka keputusan akan ditinjau kembali.
“Jika dalam hal kondisi Covid-19 tidak memungkinkan, maka akan ditinjau kembali. Pengumuman kapan (pariwisata Bali akan dibuka) tentunya akan disesuaikan dengan situasi Covid-19 yang lebih kondusif,” kata dia.
Di sisi lain, dalam beberapa hari terakhir Sandiaga mengungkapkan terjadi penurunan wisatawan nusantara ke Bali seiring dengan kenaikan jumlah kasus yang terjadi.
Oleh karena itu, Sandiaga berkordinasi dengan Gubernur Bali untuk mengusulkan program pariwisata berbasis vaksin sebagai opsi.
Baca juga: Setelah Bali, Sandiaga Uno Rekomendasikan Work From Toba
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.