Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Menguat pada Rabu Pagi, Rupiah Malah Melemah

Kompas.com - 23/06/2021, 10:03 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke zona hijau pada awal perdagangan, Rabu (23/6/2021). Berdasarkan data RTI pukul 9.15 WIB, IHSG menguat 12 poin (0,20 persen) ke level 6.099,97.

Adapun nilai transaksi yang diperoleh dari perdagangan sementara ini sebesar Rp 1,45 triliun dari 2,56 miliar lembar saham diperjualbelikan. Sebanyak 209 saham menguat, 175 melemah, serta 149 saham berada pada posisi stagnan. Investor asing di seluruh pasar melakukan aksi jual mencapai Rp 97,38 miliar.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai pergerakan IHSG masih akan menunjukkan pola tekanan terbatas yang disebabkan minimnya sentimen positif.

Perlambatan roda perekonomian yang terjadi masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten yang berada dalam pasar modal sehingga belum terlihat pemicu yang dapat mendorong kenaikan IHSG.

Baca juga: AS Siapkan Rp 7,2 Triliun untuk Kompensasi Korban Kecelakaan Lion Air dan Ethiopian Airlines

"Momentum tekanan merupakan momentum berharga bagi investor jangka menengah dan panjang dikarenakan langkah sigap pemerintah untuk mempercepat perekonomian. Cepat atau lambat pasti akan membuahkan hasil sehingga dengan kondisi yang membaik maka kinerja emiten dapat cemerlang dan mendorong kenaikan IHSG di masa yang akan datang," ujarnya.

Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper memperkirakan indeks acuan saham sepanjang Rabu akan bergerak menguat kendati masih dibayang-bayangi lonjakan kasus Covid-19.

"Potensi pemulihan ekonomi akan kembali melambat pada kuartal ketiga 2021 sehingga diperkirakan penguatan hanya akan bersifat sementara," kata dia.

Adapun kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kembali melemah. Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah berada di level Rp 14.435 per dollar AS atau turun 32 poin (0,23 persen) dari posisi sebelumnya 14.402 per dollar AS.

Baca juga: Sebelum Tukar Dollar AS, Cek Kurs Rupiah di 5 Bank Besar

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com