Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Lampaui Indonesia, Malaysia menjadi Pemasok Minyak Sawit Utama India

Kompas.com - 23/06/2021, 11:56 WIB

KOMPAS.com - Malaysia telah melampaui Indonesia menjadi pengekspor minyak sawit mentah (CPO) terbesar ke konsumen utama India pada 2020-2021, setelah Indonesia memberlakukan pajak lebih tinggi atas ekspor minyak nabati tahun lalu.

Ekspor minyak sawit Malaysia ke India melonjak 238 persen menjadi 2,42 juta ton dalam tujuh bulan pertama tahun pemasaran 2020/21 yang dimulai pada 1 November, menurut data yang dikumpulkan oleh The Solvent Extractors' Association of India (SEA), sebuah badan perdagangan penyuling dan pedagang minyak nabati India.

Selama periode tersebut, pengiriman minyak sawit Indonesia ke India anjlok 32 persen menjadi 2 juta ton. Itu terjadi setelah Indonesia memberlakukan pajak yang lebih tinggi pada ekspor minyak sawit mentah pada Desember.

Baca juga: Sektor Sawit Serap Tenaga Kerja dalam Jumlah Signifikan

Pajak ekspor Indonesia berada pada level tertinggi selama lima bulan berturut-turut, menurut pejabat perdagangan.

“Malaysia diuntungkan dari pajak ekspor Indonesia. Mereka mendapatkan pangsa pasar dengan menawarkan minyak sawit dengan harga diskon dibandingkan pasokan Indonesia,” kata B.V. Mehta, direktur eksekutif SEA sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (23/6/2021).

Namun, peningkatan pengiriman Malaysia ke India akan segera dibatasi karena Indonesia akan memangkas pajak ekspor, kata Sandeep Singh, direktur The Farm Trade, sebuah perusahaan konsultan dan perdagangan yang berbasis di Kuala Lumpur.

Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati mengatakan pada Senin (21/6/2021) bahwa pemerintah akan memangkas tarif pagu untuk pajak ekspor CPO menjadi 175 dollar AS per ton dari 255 dollar AS, tanpa memberikan kerangka waktu.

Produsen utama Indonesia mengenakan bea dan pajak sebesar 438 dollar AS per ton untuk pengiriman minyak sawit pada Juni. Sebagai perbandingan, bea ekspor Juni di saingannya Malaysia hampir 90 dollar AS.

Baca juga: Menilik Potensi IPO Sektor Sawit Sepanjang 2021

Itu membantu eksportir Malaysia untuk menawarkan minyak sawit dengan diskon besar bahkan setelah mempertahankan margin yang sehat, kata Anilkumar Bagani, kepala penelitian di pialang minyak nabati Sunvin Group yang berbasis di Mumbai.

Eksportir Malaysia menawarkan diskon sebesar 100 dollar AS per ton pada Mei tetapi sekarang menawarkan diskon yang lebih kecil sebesar 25 dollar AS karena Indonesia akan mengurangi pajak ekspor, kata para dealer.

Pemotongan pajak ekspor pada akhirnya dapat membantu Indonesia mendapatkan kembali pangsa pasar, kata Singh.

“Dengan pasar mengalami penurunan tajam lebih dari 25 persen dalam dua minggu terakhir dan juga diskusi tentang pengurangan pajak minyak Indonesia, peralihan kembali ke Indonesia mungkin akan segera terjadi,” kata Singh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sentimen Pengetatan Moneter Mereda, UOB Indonesia Prediksi Rupiah Sentuh Rp 14.900 per Dollar AS

Sentimen Pengetatan Moneter Mereda, UOB Indonesia Prediksi Rupiah Sentuh Rp 14.900 per Dollar AS

Whats New
Wall Street Berakhir Hijau, Saham JD.com yang melonjak 4,3 persen

Wall Street Berakhir Hijau, Saham JD.com yang melonjak 4,3 persen

Whats New
Cegah PMI Ilegal, Kemenaker Minta Ditjen Imigrasi Awasi Ketat Perlintasan

Cegah PMI Ilegal, Kemenaker Minta Ditjen Imigrasi Awasi Ketat Perlintasan

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
Gaji UMK atau UMR Purwakarta, Tertinggi ke-7 di Jabar

Gaji UMK atau UMR Purwakarta, Tertinggi ke-7 di Jabar

Work Smart
Gaji UMK atau UMR Ciamis Terbaru dan Seluruh Jabar 2023

Gaji UMK atau UMR Ciamis Terbaru dan Seluruh Jabar 2023

Work Smart
Pengunjung E-commerce Menyusut, gara-gara Konsumen Tahan Belanja Atau Efek Inflasi?

Pengunjung E-commerce Menyusut, gara-gara Konsumen Tahan Belanja Atau Efek Inflasi?

Spend Smart
'Saya Tidak Merugikan Pemerintah, Kenapa Thrifting Harus Dihanguskan?'

"Saya Tidak Merugikan Pemerintah, Kenapa Thrifting Harus Dihanguskan?"

Whats New
Kemendagri Buka Pendaftaran Sekolah Kedinasan Mulai 3 April

Kemendagri Buka Pendaftaran Sekolah Kedinasan Mulai 3 April

Whats New
Rincian Gaji UMR Kota dan Kabupaten Tasikmalaya 2023

Rincian Gaji UMR Kota dan Kabupaten Tasikmalaya 2023

Work Smart
[POPULER MONEY] RI Rugi Rp 188 Triliun Imbas Piala Dunia U-20 Batal | Alasan Lembaga Keuangan Enggan Danai Pensiun Dini PLTU

[POPULER MONEY] RI Rugi Rp 188 Triliun Imbas Piala Dunia U-20 Batal | Alasan Lembaga Keuangan Enggan Danai Pensiun Dini PLTU

Whats New
Dua Investor Baru Triniti Land dan Nindya Karya Bantu Percepatan Bangun Hunian ASN di IKN

Dua Investor Baru Triniti Land dan Nindya Karya Bantu Percepatan Bangun Hunian ASN di IKN

Whats New
ITMG Tebar Dividen Tunai Senilai Rp 11,6 Triliun, Berikut Jadwalnya

ITMG Tebar Dividen Tunai Senilai Rp 11,6 Triliun, Berikut Jadwalnya

Whats New
Laba Bersih Bluebird Melonjak 4.075 Persen Jadi Rp 364 Miliar

Laba Bersih Bluebird Melonjak 4.075 Persen Jadi Rp 364 Miliar

Whats New
BCA Digital Bakal Luncurkan Fitur 'Direct Loan'

BCA Digital Bakal Luncurkan Fitur "Direct Loan"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+