Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN LIFE HACK KOMPASIANA] Renovasi Rumah Subsidi | Kiat agar Tidak Kehilangan Uang Saat Bepergian | Menumbuhkan Budaya "Segera Mencuci"

Kompas.com - 24/06/2021, 10:23 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Memiliki rumah sendiri adalah harapan banyak orang, apalagi bagi mereka yang sudah menikah.

Memang tidak murah, tapi jika diniatkan dan diusahakan pasti bisa.

Oleh karena itu, pilihannya terkadang jatuh pada rumah-rumah subsidi atau developer yang memiliki rekam jejak yang baik.

Bahkan ketika kita sudah sesuai dengan harga yang ditawarkan, ketika kita survei justru tampak layak tidak huni dan mesti butuh direnovasi sana-sini.

1. Renovasi yang Biasanya Perlu Dilakukan Saat Membeli Rumah Subsidi

Skema pembelian rumah subsidi tampaknya kini jadi pilihan karena harganya bisa dijangkau oleh masyarakat luas.

Akhirnya rumah subsidi pun menjadi sangat populer. Rumah subsidi menjadi pilihan utama bagi banyak pembeli pemula.

Akan tetapi, ketika membeli rumah subsidi, tulis Kompasianer Meirri Alfianto umumnya ada 6 renovasi yang wajib untuk dilakukan.

Umumnya bagian belakang rumah masih plong alias belum ada dapur, tersedia sedikit area yang diperuntukkan untuk dapur.

Tidak hanya itu pengalaman yang didapat Kompasianer Meirri Alfianto terkait rumah subsidi ini yang belum memiliki sumber air.

"Umumnya kedalaman yang disiapkan baru mencapai 8-10 meter. Untuk ukuran Jabodetabek, kedalaman segitu belum cukup untuk mendapatkan air apalagi air bersih," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Kiat yang Dapat Kamu Lakukan agar Tidak Kehilangan Uang Saat Bepergian

Kompasianer Sri Rohmatiah bercerita pengalamannya ketika bertemu kemudian uang yang dibawa di dalam tas hilang.

Selesai salat ketika hendak ambil bedak, tulsinya, uang yang ada di tas lenyap, mana hanya satu lembar untuk ongkos pulang.

Begitu banyak orang yang tinggal di rumah itu, karena masih saudara tidak mungkin juga menuding mereka satu per satu.

"Ini kesalahan saya yang terlalu percaya dengan lingkungan baru," tulis Kompasianer Sri Rohmatiah. (Baca selengkapnya

3. Tips Menumbuhkan Budaya "Segera Mencuci"

Kompasianer Ummu el Hakim menceritakan kebiasaan anaknya dulu ketika masih kecil dan suka mengganti peralatan makan tanpa mau mencuci.

Jika diingatkan pun jawabannya pasti "iya, nanti," sampai akhirnya tidak dikerjakan juga.

Kebiasaan tersebut tidak hanya dilakukan oleh anak-anak, tapi juga orang dewasa. Ketika baru ingin menggunakan gelas atau piring, justru tidak tersedia di lemari makan. Semua tertumpuk di tempat cucian.

"Ini sangat membantu mengurangi beban kemalasan. Jika satu piring kotor lalu dicuci, tentu akan lebih ringan bukan?" tulis Kompasianer Ummu el Hakim.

Semakin bertambah jumlah cucian. Maka semakin bertambah pula tingkat kemalasan. Berikut cara menumbuhkan budaya segera mencuci. (Baca selengkapnya)

***

Ikuti beragam konten menarik lainnya lewat kategori baru di Kompasiana: Life Hack.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com