Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Pengembangan Pelabuhan Anggrek Gorontalo Dimulai Tahun Ini

Kompas.com - 24/06/2021, 11:18 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) menyatakan pengembangan Pelabuhan Anggrek yang berada di Provinsi Gorontalo akan dimulai tahun ini.

Menurut Budi Karya, pengembangan Pelabuhan Anggrek ini tanpa menggunakan dana APBN, namun melalui pendanaan kreatif non-APBN dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Pelabuhan ini terletak di utara Sulawesi yang memiliki konektivitas dengan negara seperti Jepang, Korea, China, dan Hongkong.

"Kami mengajak pihak investor swasta untuk berkolaborasi mengembangkan tidak hanya pelabuhan saja, tetapi juga untuk kepentingan kawasan sekitar (hinterland)," jelas Budi Karya dalam siaran persnya, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Menhub: Pergerakan Pesawat Semakin Baik

"Saya mendukung konsorsium pemenang lelang proyek pengembangan Pelabuhan Anggrek ini untuk mengembangkan pelabuhan, agar keberadaan pelabuhan ini bermanfaat untuk melancarkan pergerakan logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Gorontalo dan Kawasan sekitarnya," tambah dia.

Mantan Dirut Angkasa Pura II ini meminta agar konsorsium dapat bersinergi secara nasional dan internasional terutama dengan pemerintah daerah, misalnya untuk perluasan, karena pekerjaan kepelabuhan tidak bisa dikerjakan sendiri.

Selain itu, keberadaan Pelabuhan Anggrek diharapkan dapat saling mendukung dengan Pelabuhan Gorontalo sehingga dapat menciptakan efisiensi dan tidak menimbulkan masalah seperti kemacetan.

"Kami mendukung upaya pengembangan Kabupaten Gorontalo Utara yang termasuk daerah terpencil, terluar, tertinggal, dan perbatasan (3TP) ini untuk mengentaskan kemiskinan," ujar Budi Karya.

Baca juga: Menhub Minta Pergerakan di Bandara Jenderal Soedirman Bisa di Atas 80 Persen

Melalui pengembangan Pelabuhan Anggrek ini, kata Budi Karya, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Kabupaten Gorontalo Utara dan sekitarnya.

Pemenang lelang proyek ini adalah Konsorsium Anggrek Gorontalo International Terminal yang terdiri dari empat perusahaan, yaitu PT Gotrans Logistics International, PT Anugerah Jelajah Indonesia Logistic, PT Titian Labuan Anugrah, dan PT Hutama Karya (Persero).

Pembangunan Pelabuhan Anggrek akan dilakukan dua tahap dengan nilai investasi sekitar Rp 1,4 triliun.

Tahap pertama dimulai pada 2021 hingga 2023 dengan membangun dermaga, lapangan peti kemas, container, kargo dan fasilitas pendukung lainnya.

Baca juga: Bantah Mangkrak, Menhub Paparkan Progres Pembangunan Pelabuhan Patimban

Sehingga nantinya pelabuhan ini akan memiliki kapasitas peti kemas 47.500 TEUs, reefer container 9.200 TEUs, kargo 622.600 ton, dan curah 250.400 ton.

Pengembangan Pelabuhan Anggrek dilakukan karena kapasitas operasional dermaga saat ini sudah melampaui standar kinerja pelabuhan, di mana ukuran kapal kapal-kapal yang bersandar (peti kemas dan kargo) lebih besar dari kapasitas dermaga eksisting sehingga kurang optimal.

Targetnya keberadaan pelabuhan ini dapat mendukung konektivitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gopandang di Gorontalo, yang berfungsi sebagai penunjang kegiatan industri dan/atau perdagangan serta simpul distribusi, produksi, dan konsolidasi.

Baca juga: Menhub: Bandara Kertajati Beroperasi Normal pada Januari 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com