Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transportasi Umum di Kawasan Wisata Masih Sepi Peminat

Kompas.com - 24/06/2021, 16:22 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan tingkat keterisian transportasi umum di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) masih rendah.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Angkutan Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub Ahmad Yani dalam acara diskusi publik yang disiarkan secara online, Kamis (24/6/2021).

Load factor (jumlah keterisian kursi penumpang) dari angkutan kita masih di bawah 30 persen, sangat kecil sekali," ujarnya secara virtual, Kamis (24/6/2021).

Padahal menurut Direktur Angkutan Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub Ahmad Yani, pemerintah sudah menyediakansarana dan prasarana transportasi di kawasan wisata.

Di Danau Toba, Sumatera Utara misalnya, Kemenhub menyiapkan dermada dan kapal penyeberangan. Selain itu ada juga kendaraan untuk akses dari dan ke Bandara Silangit. 

Pemerintah bahkan memberikan subsidi angkutan umum di kawasan wisata agar tarifnya lebih terjangkau oleh masyarakat.

Bahkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman, Kemenhub mengatakan sudah mengubah pola layanan transportasi di Danau Toba.

Baca juga: BPK Khawatir RI Tak Sanggup Bayar Utang, Muhammadiyah: Jangan Dianggap Enteng

Sementara itu di Kawasan Wisata Mandalika, Lombok. Kemenhub mengungkapkan demand transportasi di Mandalika hanya 20 persen.

Kemenhub sendiri menegaskan mendukung transformasi wisata dari quantity tourism ke quality tourism. Oleh karena itu, penyediaan sarana dan prasarana transportasi di kawasan wisata menjadi sangat penting.

“Salah satu tugas kita adalah berupaya meningkatkan aksesibilitas, konektifitas di kawasan parwisata dengan pngembangan sarana prasarana, angkutan jalan, peningkatan keselamatan transportasi jalan dan penyediaan angkutan antar moda,” kata Yani.

Baca juga: KKP Buka Formasi CPNS 2021, Kuota Terbanyak Jadi Penyuluh Perikanan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com