Sementara itu. Direktur Tata Kelola Destinasi Kementerian Parekraf, Rickayatul Muslimah mengatakan, quality tourism berpedoman pada pariwisata berkelanjutan. Model pariwisata bekelanjutan ini menitikberatkan pada beraaa lama wisatawan berada di lokasi pariwisata, dan seberapa besar dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat setempat.
“Makin ke sini, kita fokus pada quality tourism, dimana menitikberatkan pada berapa lama wisatawan berada di lokasi wisata, berapa banyak pengeluaran wisatawan selama berada di lokasi wisata, dan bagaimana wisatawan itu memberi manfaat pada kesejahteraan masyarakat berdasarkan prinsip pariwisata berkelanjutan,” ujar Muslimah.
Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenko Marves, Kosmas Harefa mengungkapkan, berdasar Travel & Competitiveness Index (TCCI) tahun 2019, posisi Indonesia berada di level 40 dari 140 negara.
Adapun beberapa fokus untuk meningkatkan citra pariwisata Indonesia mencakup aspek safety and security, environment sustainability, tourist service infrastructure.
“Pilar-pilar tersebut perlu menjadi perhatian kita bersama. Ini sangat terkait dengan kondisi infrastruktur kita dan kenyamanan. Ini juga sejalan dengan upaya kita meningkatkan nilai TCCI kita, karena ini mempengaruhi keinginan investor untuk berinvestasi di pariwisata Indonesia,” kata Harefa.
Baca juga: Mandiri Capital Perluas Investasi ke Startup Korea Selatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.