Wahyu bilang, penyelundupan ini melalui 3 jalur, yakni jalur darat, laut, dan udara. Selain Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan KKP, instansi lain yang turut bekerja sama dalam aksi adalah TNI AL, Bea Cukai, Bareskrim Polri, Polda, Polairud, dan Polres.
"Duitnya buat apa? Tak ada duit yang diamankan. BBL yang gagal diselundupkan itu lalu dilepasliarkan di tepi laut. Jika besar nanti biarkan ditangkap alam oleh nelayan tradisional," tutup Wahyu.
Baca juga: Ekspor Benih Lobster Kembali Dilarang, Ini Penjelasannya
Sebagai informasi, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono mengambil langkah untuk menutup keran ekspor benij lobster setelah dibuka sejak setahun lalu, dengan merampungkan Peraturan Menteri KP Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Lobster, Kepiting, dan Rajungan di Wilayah RI.
Aturan merupakan salah satu wujud dari janji usai dilantik menggantikan Edhy Prabowo pada Desember 2020 lalu.
Saat itu, dia menegaskan, akan meninjau ulang segala aturan yang telah terbit dan mengajak nelayan untuk membudidayakan alih-alih mengekspor.
Pembudidayaan pun diatur agar tidak boleh keluar dari area penangkapan benih lobster.
Baca juga: Sah, KKP Larang Ekspor Benih Lobster
"Peraturan Menteri (Permen) ini sudah mendapat nomor Berita Negara, sehingga secara resmi bisa saya umumkan kehadirannya di mana salah satu isinya dengan tegas melarang ekspor benih bening lobster," kata Trenggono beberapa waktu lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.