Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Siap-siap Fresh Graduate Hadapi Dunia Kerja

Kompas.com - 25/06/2021, 18:49 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Tidak sedikit bagi fresh graduate ini mengalami dilema, dari gelar ijazah pendidikan yang tinggi, tapi sulit mendapat pekerjaan hingga persaingan antar para lulusan lain.

Namun, dari beberapa kasus, justru perusahaan kini sulit mendapat lulusan perguruan tinggi yang siap pakai --walau setiap tahunnya angka pertumbuhan lulusan perguruan tinggi bertambah.

Itu juga belum ditambah tuntutan perusahaan agar tenaga kerja yang baru ini tidak terlalu lama beradaptasi dengan dunia kerja untuk mengikuti ritme kerja yang ada.

Hambatan dan tantangan itulah yang kini mesti dijawab oleh para fresh graduate untuk bisa bersaing.

1. Bayang-bayang "Fresh Graduate Syndrome" di Fase Quarter Life Crisis

Kegalauan dan kecemasan yang hadir itu nyata bagi para fresh graduate maupun calon fresh graduate.

Perasaan semacam itu, tulis Kompasianer Firda Fatimah seperti 'nano-nano'.

"Senang karena sudah berhasil melewati masa-masa penuh tantangan dan ujian serta memperoleh gelar baru, tapi juga sedih karena harus siap menghadapi dunia baru," lanjutnya.

Fresh graduate syndrom memang tidak dirasakan oleh semua sarjana baru, tapi pada umumnya para calon dan/atau sarjana baru merasakan sindrom ini dengan tingkat kegalauan yang berbeda-beda.

Kegalauan-kegalauan yang muncul sebagai tanda dari fresh graduate syndrome ini bisa dikatakan cukup wajar. (Baca selegkapnya)

2. Tips Menambah Pengalaman Kerja Fresh Graduate

Permasalahan yang dihadapi para pencari kerja, terutama fresh graduate, biasanya terletak kepada lapangan kerja yang kompetitif dan susahnya untuk mendapatkan pekerjaan.

Keadaan ini memang berbanding lurus dengan fresh graduate baru saja menyelesaikan studi dan belum ada kesempatan kerja.

Oleh karena itu, Kompasianer Stefani Ditamei mengingatkan fresh graduate mesti memiliki pengalaman magang kerja itu penting.

"Ada berbagai manfaat yang bisa kamu dapatkan saat mengikuti program magang, seperti luasnya koneksi dan relasi kepada orang baru, termasuk kepada rekan kerja di perusahaan tempat kamu magang," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com