Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Vaksinasi Gotong Royong, Kimia Farma Diagnostika Kawal Vaksin Hingga Indonesia Timur

Kompas.com - 26/06/2021, 13:30 WIB
Imalay Naomi Lasono,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

“Dengan begitu, vaksinator di Kilang Tangguh LNG merupakan tenaga medis yang sudah terlatih,” tutur dr Natasha dalam wawancara yang dilakukan Kompas.com, Rabu.

Sebelum memulai perjalanan dinas ke Kilang Tangguh, tim medis KFD pun harus memastikan kondisi kesehatannya. Selain itu, untuk pengamanan, mereka dipastikan sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19. Sebab, perjalanan dinas ke Kilang Tangguh cukup menantang dan memerlukan ketahanan fisik.

Setelah melalui perjalanan 3.000 kilometer, tim medis KFD juga harus tinggal di lokasi kilang selama proses vaksinasi pekerja, yaitu 42 hari. Meski perjalanan menjangkau lokasi sungguh menantang, semangat tim KFD tidak surut.

Ia menjelaskan, karena perjalanan menuju Kilang Tangguh LNG memakan waktu yang cukup lama, tim harus benar-benar mempersiapkan semuanya dengan detail dan matang.

“Karena tim yang diturunkan tidak lebih banyak, maka kami harus melakukan pengepakan, memantau, dan menghitung Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) seperti alat suntik yang harus dikirim. Hal ini kami lakukan agar dosis dan BMHP yang kami miliki sesuai target sampai akhir,” imbuhnya.

Selain itu, tantangan lain yang dihadapi tim medis adalah harus memastikan vaksin-vaksin disimpan dalam suhu yang sesuai standar.

“Kami melakukan pengecekan ketat terhadap penyimpanan vaksin untuk memastikan vaksin-vaksin yang akan digunakan tersebut seperti dalam kondisi awal saat disuntikkan kepada peserta vaksinasi,” jelas dr Natasha.

Memvaksinasi 100 hingga 150 pekerja per hari

Sejak diberangkatkan pada Minggu (13/6/2021), tim medis KFD telah berhasil menyuntikkan vaksin kepada kurang lebih 1.000 pekerja dengan target 100-150 pekerja tiap harinya.

“Tim medis KFD membawa 4.000 vaksin jenis Sinopharm yang terbagi menjadi 2.000 vaksin pertama dan 2.000 vaksin kedua. Sejauh ini, proses penyuntikan berjalan dengan lancar,” jelas dr Natasha.

Adapun penyuntikan vaksin pertama tersebut ditargetkan dapat selesai pada Sabtu (3/7/2021). Selanjutnya, tim medis KFD akan langsung melanjutkan vaksinasi dosis kedua.

Selain mengawal dan menyuntikkan vaksin, tim medis KFD juga melakukan edukasi kepada para karyawan penerima vaksin. Hal ini dilakukan agar seluruh penerima vaksin merasa yakin atas pentingnya vaksinasi untuk pertahanan diri dan lingkungan.

Selain itu, tim juga mengingatkan pentingnya protokol kesehatan (prokes) untuk tetap dijalankan walau telah mendapat vaksin dua kali.

“Sejauh ini, kami belum mendengar keluhan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang serius. Gejala pusing dan mual juga bisa hilang dalam kurun waktu 1-2 hari. Dengan edukasi mereka bisa menerima situasi ini dan tetap disiplin menjalankan prokes,” sambungnya.

Dr Natasha berharap, proses vaksinasi yang dilakukan di Kilang Tangguh LNG dapat mendorong perusahaan-perusahaan lain di luar pulau Jawa agar segera mendaftarkan pekerjanya.

“Dengan begitu, herd immunity dapat lebih cepat terbentuk sehingga roda aktivitas dapat kembali berjalan seperti sedia kala dan pandemi lebih cepat diatasi,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com