Sebelum melaksanakan vaksinasi, KFD dan bp Indonesia harus memastikan validitas data seluruh penerima vaksinasi.
“Data tersebut kemudian dikirimkan ke kami supaya nanti pada saat pelaksanaannya, kami dapat memastikan pegawai tersebut sudah masuk di data yang kami terima,” jelas Agus.
Agus juga menjelaskan bahwa KFD berencana memberikan layanan homecare untuk penderita Covid-19 mulai Juli 2021. Layanan homecare ini diharapkan dapat menjadi solusi di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia dan pasien yang melakukan isolasi mandiri (isoman).
Untuk menyukseskan proses vaksinasi di Indonesia Timur itu, KFD mengirim satu tim tenaga kesehatan yang terdiri dari delapan orang perempuan yang dipimpin dr Natasha Dianasari Devana. Selain mengawal vaksin, mereka juga bertindak sebagai vaksinator.
Untuk menjadi vaksinator, menurut dr Natasha, seorang tenaga medis harus sudah mengikuti training dan memiliki pengalaman menjadi vaksinator.
“Dengan begitu, vaksinator di Kilang Tangguh LNG merupakan tenaga medis yang sudah terlatih,” tutur dr Natasha dalam wawancara yang dilakukan Kompas.com, Rabu.
Sebelum memulai perjalanan dinas ke Kilang Tangguh, tim medis KFD pun harus memastikan kondisi kesehatannya. Selain itu, untuk pengamanan, mereka dipastikan sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19. Sebab, perjalanan dinas ke Kilang Tangguh cukup menantang dan memerlukan ketahanan fisik.
Setelah melalui perjalanan 3.000 kilometer, tim medis KFD juga harus tinggal di lokasi kilang selama proses vaksinasi pekerja, yaitu 42 hari. Meski perjalanan menjangkau lokasi sungguh menantang, semangat tim KFD tidak surut.
Ia menjelaskan, karena perjalanan menuju Kilang Tangguh LNG memakan waktu yang cukup lama, tim harus benar-benar mempersiapkan semuanya dengan detail dan matang.
“Karena tim yang diturunkan tidak lebih banyak, maka kami harus melakukan pengepakan, memantau, dan menghitung Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) seperti alat suntik yang harus dikirim. Hal ini kami lakukan agar dosis dan BMHP yang kami miliki sesuai target sampai akhir,” imbuhnya.
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.