Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Kenali Untung Rugi Berutang Sebelum Melakukannya

Kompas.com - 27/06/2021, 17:09 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup banyak usaha yang harus dilakukan. Dari sana pemasukan berupa gaji pekerjaan atau upah jasa yang diberikan bisa digunakan untuk memenuhi hajat hidup yang layak bagi diri dan keluarga.

Namun, terkadang pemasukan yang didapatkan ternyata tak sepadan dengan harga kebutuhan hidup yang harus dipenuhi.

Biasanya ketika hal tersebut terjadi, salah satu jalan keluar yang ditempuh adalah berutang.

Jika dulu berutang dengan kerabat, kolega, dan koperasi jadi pilihan utama. Kini di era teknologi finansial yang semakin maju, masyarakat bisa berutang apapun, di manapun, dan kapanpun.

Berikut 3 artikel menarik di Kompasiana terkait berutang.

1. [Ketahuilah] Kesalahan Dasar Sistem Utang Piutang pada Masyarakat Indonesia

Utang piutang memang menjadi masalah sensitif. Salah satu dampak yang sering terjadi adalah munculnya perselisihan dari si pengutang dan pemberi utang yang bukan tidak mungkin jadi awal rusaknya hubungan.

Belajar dari hal tersebut serta pengalaman serupa yang dialami oleh orang-orang sekitar.

Kompasianer Indra Mahardika mengurai penjelasan mengenai adanya kesalahan dalam sistem utang piutang yang selama ini banyak dilakukan masyarakat Indonesia.

Dari sisi pemberi utang, ada baiknya jangan terlalu berlandaskan kepercayaan jika tidak mau menelan kekecewaan.

Selain itu, baiknya saat memberi utang perlu adanya jaminan dan jika diperlukan perjanjian hitam di atas putih. (Baca selengkapnya)

2. Cara Menghindari Godaan Utang

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan berutang, karena utang merupakan bagian dari manajemen keuangan pribadi/keluarga.

Tapi sama dengan komponen manajemen keuangan yang lain, tanpa perencanaan yang baik utang bisa berbalik membuat kita ditimpa kesulitan.

Dalam artikelnya, Kompasianer Pical Gadi mengingatkan bahwa kita tetap harus bijak dalam menyikapi kesempatan berutang yang hadir di depan mata.

Ada 5 cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari godaan berutang, terutama untuk hal-hal yang sebenarnya belum mendesak atau bisa diantisipasi sebelumnya. (Baca selengkapnya)

3. Hal-hal yang Harus Dicermati Sebelum Memutuskan Berutang

Satu hal yang perlu dan harus diingat bahwa sebenarnya utang adalah kewajiban yang harus dibayar di masa depan.

Sebelum memutuskan untuk meminjam atau berutang, menurut Kompasianer Siska Artati ada 3 hal yang harus dicermati agar kewajiban membayar utang tak lantas jadi semakin memberatkan dikemudian hari.

"Layak atau tidaknya berutang dilihat dari segi utangnya itu sendiri, apakah benar-benar bisa menambah produktivitas untuk menambah penghasilan," ujarnya

Selain itu faktor kesiapan mental juga perlu diperhatikan si pengutang sebagai upaya meminimalisir terjadinya stres keuangan. (Baca selengkapnya) | (NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com