Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal Hitungan Hari, Sejauh Mana Progres Merger Indosat dan Tri?

Kompas.com - 27/06/2021, 17:15 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenggat waktu pelaksanaan penggabungan (merger) PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) tinggal menghitung hari.

Namun, merger dua perusahaan telekomunikasi tersebut masih dalam proses due diligence alias uji tuntas.

Dikutip dari Kontan.co.id, Senior Vice President Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Steve Saerang menerangkan, saat ini proses due diligence masih berlangsung.

Baca juga: Ini Penjelasan Indosat Terkait Rencana Merger dengan Tri

Sayangnya, Steve tidak membeberkan secara rinci tahapan dan progres due diligence yang tengah dijalankan Indosat dan Tri.

"Untuk progresnya hanya dapat disampaikan oleh para shareholder. Diskusi terjadi antara pihak shareholder. Kami tidak dapat memberikan informasi apapun terkait merger maupun proyeksi ke depannya," terang Steve saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (27/6/2021).

Sebelumnya, rencana merger Indosat dan Tri telah telah mengalami pemunduran jadwal.

Awalnya, tenggat waktu merger ditetapkan hingga 30 April 2021, tetapi diperpanjang dua bulan menjadi 30 Juni 2021.

 

Pemunduran jadwal tersebut dilakukan lantaran kedua perusahaan masih harus menyelesaikan due deligence serta syarat-syarat dan ketentuan kesepakatan.

Baca juga: Pemerintah Alihkan 776 Juta Saham Indosat ke PPA

Sebagai informasi, Ooredoo telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) secara eksklusif dengan CK Hutchison Holdings Limited (CK Hutchison).

Hal itu sejalan dengan potensi untuk menggabungkan bisnis telekomunikasi masing-masing di Indonesia (merger) antara Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia.

Mengenai tenggat waktu yang tersisa selama tiga hari ke depan, Steve enggan memberikan komentar.

"Konfirmasi terkait deadline MoU akan disampaikan oleh pihak shareholder," sambung Steve.

Dia melanjutkan, di tengah lonjakan kasus Covid-19, saat masa pandemi sebagian besar karyawan Indosat bekerja dari rumah (WFH).

Baca juga: PPA Genggam Saham Indosat dkk, Erick: Untuk Restrukturisasi BUMN

Meski begitu, Indosat tetap fokus dalam inovasi produk dan layanan untuk penggunanya.

"Untuk petugas garda depan tetap melayani dan menjaga kualitas layanan dengan sistem bekerja secara bergantian menurut protokol kesehatan yang ada," ungkap Steve.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com