Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Menganggur di Perbankan Mulai Melandai

Kompas.com - 28/06/2021, 05:46 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kredit menganggur di sejumlah bank sudah mulai melandai yang menandakan penyaluran kredit sudah mengalami perbaikan.

Kredit menganggur merupakan fasilitas kredit yang sudah diteken namun belum ditarik atau digunakan debitur atau juga disebut sebagai undisbursed loan.

Bank Indonesia (BI) memang mencatat bahwa permintaan kredit sudah mengalami perbaikan walaupun masih mengalami kontraksi.

Baca juga: Ini Cara Mengecek dan Membersihkan Riwayat Kredit Kamu

 

Pada Mei 2021, kredit perbankan di Tanah Air mengalami kontraksi 1,28 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/YoY). Sedangkan bulan sebelumnya masih kontraksi sebesar 2,28 persen.

Bank Mandiri salah satu yang menorehkan penurunan kredit menganggur. Ini menjadi penanda bahwa ekspansi debitur bank ini sudah mulai meningkat.

Per Mei, undisburse loan bank pelat merah ini mencapai Rp 181,5 triliun. Jumlah tersebut menurun 2,7 persen secara YoY.

Rudi As Aturridha sekretaris Perusahaan Bank Mandiri menilai penurunan itu mengindikasikan adanya perbaikan dari sisi penyaluran kredit.

"Meski begitu, sejalan dengan kondisi ekonomi yang belum optimal, sebagian debitur masih berhati-hati (wait and see) dan memilih untuk menempatkan dananya di bank," katanya pada Kontan.co.id, Minggu (27/6/2021).

Salah satu sektor yang mencatat pertumbuhan penarikan fasilitas kredit paling tinggi berasal dari sektor komunikasi. Kredit Bank Mandiri di sektor ini tumbuh sebesar 64,9 persen YoY di bulan Mei 2021.

Baca juga: Penyaluran Kredit Perbankan hingga Mei 2021 Masih Terkontraksi

Guna mengoptimalkan pertumbuhan kredit, kata Rudi, ekspansi kredit dilakukan secara prudent kepada debitur yang ditargetkan.

Bank akan fokus menyasar sektor yang masih memiliki prospek positif atau sudah relatif pulih lebih cepat dari dampak pandemi seperti sektor telekomunikasi, industri makanan & minuman, jasa kesehatan dan agrikultur dengan tren yang membaik.

Bank Mandiri optimis kondisi ekonomi mulai tumbuh positif pada kuartal II ini yang didorong oleh upaya Pemerintah dalam meningkatkan Index Keyakinan Konsumen melalui optimisme terkait keberhasilan proses vaksinasi dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dengan demikian, permintaan kredit diharapkan akan meningkat sehingga porsi undisbursed loan bisa berkurang.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga optimis kondisi kredit menganggur pada semester II tahun ini akan melandai.

Menurut Aestika Oryza Gunarti Sekretaris Perusahaan BRI, optimisme itu sejalan dengan normalisasi kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat serta program vaksinasi yang terus berjalan.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com