Untuk reksa dana campuran, secara historis juga merupakan jenis yang bobot sahamnya lebih banyak. Sehingga masuk ke kategori agresifnya. Total dari seluruh jenis di atas adalah 35,68 persen.
Dengan menggunakan alokasi di atas, secara sederhana bisa disimpulkan bahwa sekitar 64 persen dari dana investasi reksa dana ditempatkan pada jenis yang konservatif dan sekitar 36 persen pada jenis reksa dana yang agresif.
Jadi secara umum, bisa dikatakan bahwa investor reksa dana di Indonesia berdasarkan jumlah uang yang ditempatkan memiliki karakter yang lebih konservatif.
Di tengah situasi ekonomi yang tidak pasti, aset alokasi adalah strategi investasi yang lebih baik karena tidak semua investor memiliki keahlian untuk melakukan market timing yang baik.
Mencoba untuk masuk ketika harga turun dan jual ketika harga naik di jenis reksa dana yang agresif memang terdengar bagus, tapi sulit untuk mendapatkan orang yang mampu melakukan hal tersebut secara konsisten.
Untuk itu, membagi reksa dana ke dalam beberapa jenis yang berbeda dapat menjadi suatu pilihan strategi investasi yang lebih bijaksana. Yang sering menjadi pertanyaan, bagaimana cara untuk melakukan aset alokasi yang ideal?
Baca juga: Industri Reksa Dana Diyakini Masih Tumbuh Positif di 2021, Ini Alasannya
Pembagian aset reksa dana dapat mengikuti profil risiko, rekomendasi dari tenaga pemasar, bahkan yang sekarang lebih canggih yaitu menggunakan robo advisor. Namun jika anda mau ikut arus, pangsa pasar masing-masing reksa dana di atas dapat menjadi salah satu referensi.
Untuk ETF dan Reksa Dana Syariah berbasis sukuk mungkin agak sulit ditemui oleh investor reksa dana perorangan.
Untuk itu perlu disesuaikan dimana ETF dikategorikan sama dengan reksa dana indeks dan reksa dana syariah berbasis sukuk dikategorikan sama dengan reksa dana pendapatan tetap.
Dengan menggunakan angka di atas yang disesuaikan, salah satu referensi aset alokasi dengan mengikuti minat investor Indonesia secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
1. Reksa dana pasar uang 15-20 persen
2. Reksa dana pendapatan tetap 25 – 30 persen
3. Reksa dana terproteksi 15 – 20 persen
4. Reksa dana campuran 5 – 10 persen
5. Reksa dana saham 20 – 25 persen
6. Reksa dana Indeks 5 – 10 persen
7. Reksa dana dollar 2 – 5 persen
Demikian artikel ini, semoga bermanfaat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.