Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pulihkan Ekonomi Nasional, Grab Dukung Penuh Program Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 28/06/2021, 12:08 WIB
Aningtias Jatmika,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 telah memengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia selama lebih dari satu tahun terakhir. Meski demikian, pemerintah terus berjibaku untuk bangkit, termasuk dalam memulihkan perekonomian nasional.

Salah satu elemen penting dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional adalah menjalankan program vaksinasi. Program yang dimulai pada Januari 2021 itu menjadi garis pertahanan terdepan dalam melawan virus corona.

Demi menyukseskan dan mempercepat program vaksinasi, pemerintah pun berkolabrasi dengan pihak swasta, seperti Grab Indonesia.

President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menilai hal ini merupakan momen yang tepat untuk memperkuat kemitraan antara pemerintah, baik pusat maupun daerah, dengan pihak swasta.

“Dengan semangat gotong royong, kita bisa melewati masa sulit ini bersama,” kata Ridzki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (22/6/2021).

Sebagai bentuk komitmen tersebut, Grab Indonesia telah memvaksinasi ratusan ribu masyarakat, terutama mitra Grab, di seluruh Indonesia.

(Baca juga: Grab Luncurkan Pusat Vaksinasi Ramah Penyandang Disabilitas di Yogyakarta)

Khusus mitra Grab, program tersebut telah berjalan di lebih dari 53 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Beberapa lokasi tersebut, di antaranya Jayapura, Maros, Ambon, Bantul, dan Gowa.

Ke depan, Grab akan terus meningkatkan sentra penyuntikan atau inokulasi sesuai arahan pemerintah.

Ridzki menjelaskan, program vaksinasi terhadap mitra Grab juga merupakan sebuah upaya meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

Konsumen bisa melihat status vaksinasi mitra pengemudi saat melakukan pemesanan di aplikasi Grab. Hal ini tentu akan meningkatkan rasa aman dan nyaman konsumen saat bepergian menggunakan layanan Grab.

Ridzki menyadari, kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan menghadirkan tantangan tersendiri dalam penyediaan vaksin secara merata. Namun, ia optimistis, tantangan ini bisa dihadapi bersama Grab.

“Teknologi dan jangkauan platform Grab yang luas diharapkan dapat membantu pemerintah mengatasi masalah itu,” kata Ridzki.

Dukungan program vaksinasi tersebut, lanjut Ridzki, akan terus dilakukan Grab dengan menjangkau segmen masyarakat yang memiliki interaksi dan kerentanan sosial tinggi, misalnya dalam sektor pariwisata.

Revitalisasi pariwisata

Berkaitan dengan pariwisata, pemerintah juga mengundang Grab untuk bekerja sama. Pasalnya, pariwisata juga menjadi salah satu sektor yang membutuhkan perhatian khusus akibat terdampak pandemi.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com