Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warren Buffett Tak Wariskan Harta Kekayaan ke Anaknya, Mengapa?

Kompas.com - 28/06/2021, 20:39 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Warren Buffett mengatakan pihaknya akan lebih memillih memberikan harta warisan untuk disumbangkan ke kegiatan filantropi ketimbang kepada anak-anaknya.

Dilansir dari CNBC, Senin (28/6/2021), meski investor kawakan tersebut hampir mencapai tujuannya untuk menyumbangkan sebagian kekayaannya, Buffett masih memiliki 100 miliar dollar AS tersisa.

Buffett pun tak memiliki niatan untuk membagi kekayaan yang tersisa itu kepada anak-anaknya.

"Setelah melakukan pengamatan di keluarga super kaya, ini rekomendasi saya: Tinggalkan anak-anak sehingga meeka bisa melakukan banyak hal, namun sekaligus tak cukup banyak sehingga mereka tak bisa melakukan apa-apa," ujar investor yang memiliki sebutan Oracle of Omaha tersebut dalam sebuah pesan kepada para pemegang saham.

Baca juga: Perusahaan Investasi Milik Warren Buffet Catatkan Laba Bersih Rp 169,6 Triliun

Ia pun menambahkan, anak-anaknya yang sudah dewasa juga menjalankan kegiatan filantropi yang melibatkan baik uang dan waktu.

Pria berusia 90 tahun tersebut mengatakan, ia telah melakukan pengamatan terhadap perilaku dinasti, atau mewariskan kekayaan dalam jumlah besar antara satu generasi ke generasi lain, cenderung tak populer di Amerika Serikat, ketimbang di negara lain.

Meski demikian, bukan berarti Buffett tak memberikan apapun kepada anak-anaknya yang kini berusia sekitar 60an tahun.

Berdasarkan laporan The Washington Post pada tahun 2014 lalu, masing-masing anaknya memiliki yayasan senilai 2 miliar dollar AS yang didanai Buffett.

Ia pun mengatakan telah medonasikan sahamnya di Berkshire Hathaway senilai 4,1 miliar dollar AS di lima yayasan sebagai bagian dari upayanya untuk mendonasikan 99 persen dari total kekayaannya hingga akhir khayatnya kelak.

Baca juga: Bill Gates dan Warren Buffett Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Dengan demikian, hingga saat ini total sumbangan yang telah ia lakukan untuk kegiatan filantropi mencapai 41 miliar dollar AS.

CEO Berkshire Hathaway tersebut berencana untuk mendistribusikan 238.624 saham yang ia miliki untuk kegaitan filantropi.

Ia pun mengatakan, kegiatan filantropinya merupakan amal yang termudah di dunia.

"Sebab memberi tidak menyakitkan dan mungkin bisa memberikan kehidupan yang lebih baik bagi Anda dan anak-anak Anda," ujar dia.

Untuk diketahui, Buffett pernah menduduki posisi sebagai orang terkaya di dunia. Saat ini, berdasarkan data Forbes, nilai kekayaan Buffett mencapai lebih dari 100 miliar dollar AS.

Ia pertama kali mengumumkan bakal memberikan sebagian besar kekayaannya di tahun 2006 lalu. Kala itu, Buffett berusia 75 tahun dan memiliki 474.998 saham dari Berkshire Hathaway.

Dengan memberikan pengumuman terbarunya tersebut, ia mengatakan, tujuannya tersebut telah separuh tercapai.

Baca juga: Sederhana Ala Warren Buffett: Tak Pernah Pindah Rumah, Beli Mobil Harga Diskon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com