JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena pompom saham masih kerap terjadi seiring dengan jumlah kenaikan investor pemula saat pandemi Covid-19. Pompom saham sendiri adalah ajakan membeli saham dengan keuntungan tertentu.
Fenomena itu membuat BEI mengimbau agar investor berhati-hati saat memasuki pasar. Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Kristian Sihar Manullang mengingatkan, para investor pemula sebaiknya memperkaya pengetahuan dan literasi tentang pasar modal terlebih dahulu.
“Investasi sebaiknya dibekali dengan pengetahuan serta informasi, dan tidak dilakukan hanya karena ikut-ikutan orang lain. Kami mengajak seluruh masyarakat yang ingin berinvestasi di pasar modal, khususnya saham, agar belajar terlebih dahulu,” ujar Kristian dalam siaran pers, Selasa (29/6/2021).
Baca juga: Persyaratan Terbaru Penerbangan Lion Air Group, Berlaku Mulai 29 Juni 2021
Tak cukup sampai di situ, Kristian meminta investor pemula untuk mencari informasi tentang saham yang akan dibelinya. Informasi yang paling penting terdapat dapat laporan keuangan perusahaan tercatat.
Informasi lainnya soal perusahaan juga bisa diakses dalam keterbukaan informasi BEI. Dua hal ini sudah tersedia dalam website IDX/BEI.
“Hal ini dapat membantu investor memahami fundamental perusahaan, sehingga investor dapat mengetahui saham tersebut layak atau tidak untuk dimiliki,” ucap Kristian.
Selain dua hal itu, pihaknya mengungkapkan ada beberapa kebijakan bursa efek yang dapat diakses untuk membantu investor berhati-hati sebelum memutuskan investor.
Baca juga: Menuju IPO, Perusahaan Penyedia Voucher Diskon Tawarkan Saham Mulai Rp 100