Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Asia

Kompas.com - 29/06/2021, 17:38 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat di tengah terkoreksinya bursa saham regional Asia.

IHSG ditutup naik 9,58 poin atau 0,16 persen ke posisi 5.949,05. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,5 poin atau 0,42 persen ke posisi 839.

"IHSG berfluktuasi menjelang rilis data cadangan devisa yang rencananya akan diagendakan pada esok hari. Namun pada lain sisi, pelaku pasar mencermati dampak kebijakan pengetatan aktivitas pada operasional mall yang dinilai dapat memberikan tekanan pada kinerja emiten makanan, minuman maupun ritel," kata Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardhiastama, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, IHSG dan Rupiah Melemah di Sesi Pembukaan

Pasar saham Asia merespons naiknya jumlah pengangguran di Jepang dari 2,8 persen menjadi 3 persen. Angka itu tertinggi sejak Desember 2020 di mana jumlah pengangguran meningkat 100 ribu dari bulan sebelumnya menjadi 2,04 juta, sementara lapangan kerja turun 130 ribu menjadi 66,45 juta.

Di sisi lain, pergerakan harga minyak kembali mencuri perhatian pelaku pasar. Harga minyak terkoreksi setelah menyentuh harga tertinggi baru di 74,45 dolar AS per barel sejak Oktober 2018.

"Lonjakan kasus COVID-19 di Asia dan penyebaran cepat varian delta baru di Asia memberikan kecemasan adanya intervensi terhadap harga minyak di mana kenaikan dari biaya energi dinilai dapat membebani pemulihan sektor riil yang juga diikuti dengan pengetatan aktivitas di sejumlah negara," ujar Okie.

Sementara itu investor menunggu hasil pertemuan OPEC+ minggu ini di tengah rencana peningkatan bertahap produksi minyak mulai Agustus.

Dibuka menguat, IHSG lebih banyak menghabiskan waktu di teritori positif sepanjang perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat dengan sektor barang konsumen primer naik paling tinggi yaitu 1,48 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor barang baku masing-masing 0,41 persen dan 0,14 persen.

Sedangkan lima sektor terkoreksi dengan sektor transportasi dan logistik turun paling dalam yaitu minus 1,83 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor kesehatan masing-masing minus 1,13 persen dan minus 0,73 persen.

Baca juga: Hati-hati Pompom Saham, Ini Anjuran BEI untuk Investor Pemula

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp58,43 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.198.959 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,68 miliar lembar saham senilai Rp11,69 triliun. Sebanyak 178 saham naik, 333 saham menurun, dan 137 tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 235,41 poin atau 0,81 persen ke 28.812,61, Indeks Hang Seng turun 274,2 poin atau 0,94 persen ke 28.994,1, dan Indeks Straits Times terkoreksi 31,72 poin atau 1,01 persen ke 3.095,16.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com