Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Instansi yang Buka Formasi CPNS dan PPPK 2021 Terbanyak di Sini

Kompas.com - 30/06/2021, 09:38 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengungkap daftar instansi yang paling banyak membuka formasi pada seleksi CPNS dan PPPK 2021.

Pembukaan formasi CPNS dan PPPK 2021 terbanyak dibagi berdasarkan masing-masing tingkatan mulai dari kementerian/lembaga di tingkat pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.

Bagi yang berminat mendaftar, penting memahami instansi mana saja yang membuka formasi CPNS 2021 terbanyak. Pasalnya, dengan jumlah pembukaan formasi yang besar, praktis peluang masuk juga akan lebih besar.

Baca juga: Jadwal CPNS dan PPPK 2021: Pendaftaran Resmi Dibuka 30 Juni - 21 Juli

Meski begitu, hal ini juga tergantung pada jumlah peminat yang mendaftar pada formasi tersebut. Peluang lulus seleksi CPNS 2021 juga perlu mempertimbangkan jumlah pelamar.

Formasi CPNS yang sepi peminat umumnya terjadi lantaran kurangnya informasi yang didapat para pelamar mengenai kebutuhan formasi CPNS 2021. Praktis, jumlah pelamar pada formasi tersebut tidak sebanding dengan banyaknya kebutuhan formasi yang dibuka.

Padahal, biasanya formasi CPNS yang jarang diketahui tersebut memberikan peluang besar bagi pelamar untuk lulus. Karena itu, penting memahami informasi mengenai berapa jumlah formasi CPNS 2021.

Analis Kebijakan Pertama Kemenpan RB Konita Lady buka-bukaan mengenai hal ini dalam sebuah tayangan berjudul “ASN Corner: Mengulik Jenis Formasi dalam Seleksi CASN 2021” yang diunggah melalui kanal YouTube Kemenpan RB.

Ia menjelaskan bahwa instansi yang melaksankan pengadaan ASN 2021 terdiri dari instansi kementerian/lembaga di tingkat pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.

Baca juga: Lowongan CPNS 2021 di Pemprov Jatim Bertambah, Ini Rinciannya

Di tingkat pemerintah pusat, sebanyak 54 dari 80 kementerian/lembaga resmi membuka lowongan CPNS dan PPPK 2021.

Kemudian di tingkat provinsi, terdapat 33 dari 34 instansi pemerintah provinsi yang membuka formasi CPNS dan PPPK 2021.

Terakhir, pada tingkat pemerintah kabupaten/kota, sebanyak 486 dari 508 instansi membuka pendaftaran CPNS dan PPPK 2021.

Adapun total kebutuhan ASN 2021 adalah sebanyak 676.733 formasi yang terdiri dari:

  • Formasi CPNS 2021 sebanyak 128.016 lowongan
  • Formasi PPPK sebanyak 548.717 lowongan

Lebih lanjut, dia menyebut rincian instansi yang membuka formasi CPNS dan PPPK 2021 terbanyak. Berikut kementerian/lembaga pemerintah pusat yang buka lowongan CPNS dan PPPK 2021 terbanyak:

  1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Dikti)
  2. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM)
  3. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
  4. Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
  5. Kejaksaan Agung (Kejagung)

Baca juga: Kementerian ESDM Buka Lowongan CPNS untuk SMK-S2, Simak Rinciannya

Adapun provinsi dengan lowongan CPNS dan PPPK 2021 terbanyak yaitu:

  1. Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar)
  2. Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim)
  3. Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Pemprov DKI Jakarta)
  4. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng)
  5. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut)

Kemudian, kabupaten/kota yang membuka formasi CPNS dan PPPK 2021 terbanyak adalah:

  1. Pemerintah Kabupaten Tangerang (Pemkab Tangerang)
  2. Pemerintah Kabupaten Cilacap (Pemkab Cilacap)
  3. Pemerintah Kabupaten Pandeglang (Pemkab Pandeglang)
  4. Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (Pemkab Bandung Barat)
  5. Pemerintah Kabupaten Majalengka (Pemkab Majalengka)

Pengisian formasi CPNS sepi peminat

Diketahui bersama, pemerintah juga telah mengantisipasi terjadinya formasi CPNS 2021 yang sepi peminat. Hal ini tercermin melalui adanya ketentuan mengenai pengisian formasi yang kosong pada seleksi CPNS 2021.

Permenpan RB No. 27/2021 tentang Pengadaan PNS telah mengatur tata cara pengisian kekosongan formasi atau jabatan yang belum terpenuhi.

Disebutkan pada regulasi tersebut, dalam hal jenis penetapan kebutuhan umum/khusus masih belum terisi setelah integrasi nilai SKD dan SKB, dapat dilakukan pengisian kekosongan kebutuhan jabatan. Pengisian kekosongan tersebut dilakukan by system oleh BKN.

Baca juga: Seleksi CPNS 2021 Dibuka Besok, Ini Cara Buat Akun di sscasn.bkn.go.id

Adapun mekanisme pengisian kekosongan kebutuhan jabatan tersebut sebagai berikut:

  • Jika Jenis Penetapan Kebutuhan Umum belum terpenuhi, dapat diisi dari peserta yang mendaftar di Jenis Penetapan Kebutuhan Khusus pada jabatan, kualifikasi pendidikan, dan unit kerja penempatan yang sama serta memenuhi PG SKD Jenis Penetapan Kebutuhan Umum dan berperingkat terbaik.
  • Jika Jenis Penetapan Kebutuhan Khusus belum terpenuhi, dapat diisi dari peserta yang mendaftar di Jenis Penetapan Kebutuhan Umum dan Jenis Penetapan Kebutuhan Khusus Lainnya pada jabatan, kualifikasi pendidikan, dan unit kerja penempatan yang sama serta memenuhi PG SKD Jenis Penetapan Kebutuhan Umum dan berperingkat terbaik.
  • Jika setelah dilakukan sebagaimana angka 1 dan 2 masih terdapat formasi yang tidak terpenuhi, dapat diisi dari peserta yang mendaftar pada Jenis Penetapan Kebutuhan Umum dan Jenis Penetapan Kebutuhan Khusus Lainnya pada jabatan dan kualifikasi Pendidikan yang sama dari unit kerja penempatan yang berbeda serta memenuhi PG SKD Jenis Penetapan Kebutuhan Umum dan berperingkat terbaik.
  • Bagi Instansi Pusat yang melakukan pengelompokan unit penempatan/lokasi kebutuhan yang sama, pengisian kebutuhan Jabatan yang belum terpenuhi hanya diberlakukan pada kebutuhan Jabatan yang telah dikelompokkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com