Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Gandeng Bank Mandiri untuk Kerja Sama Pertukaran Informasi Ketenagalistrikan

Kompas.com - 30/06/2021, 11:27 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) bersama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menandatangani nota kesepahaman kerja sama Knowledge Sharing Ketenagalistrikan.

Kerja sama ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan sektor ketenagalistrikan, perbankan dan berbagai sektor lainnya dalam rangka menggerakkan roda perekonomian di Indonesia.

Dalam kerja sama ini, PLN dan Bank Mandiri akan melakukan knowledge transfer, FGD, sharing session, pertukaran data, informasi dan publikasi yang dilakukan secara periodik dalam lingkup sektor ketenagalistrikan, keuangan ataupun lingkup lainnya, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Baca juga: Gandeng PLN, Bakrie Power Bangun PLTS Hybrid di Sulsel

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN, Sinthya Roesly dan Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Susana Indah secara daring pada Selasa (29/06).

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PLN Sinthya Roesly mengatakan, bentuk kerja sama PLN dan Bank Mandiri punya makna berbagi informasi yang sangat luas. Mulai dari informasi pertumbuhan bisnis, target pasar, hingga proyek infrastruktur sebagai target pembiayaan sektor perbankan yang juga menjadi indikator gerak pertumbuhan ekonomi dan bisnis.

“Kami banyak belajar dari Bank Mandiri yang memiliki Mandiri Institute. Dari situ, memberi gambaran kepada PLN terkait update informasi pasar, terutama sektor keuangan, dan fundamental perekonomian baik makro maupun mikro yang bisa menjadi gambaran untuk menyikapinya secara korporasi dalam konteks bisnis,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (30/6/2021).

PLN dan Bank Mandiri memiliki kepentingan pertukaran informasi dan kolaborasi untuk mendorong pengembangan bisnis masing-masing perusahaan. Pasalnya, PLN memiliki aset dengan nilai lebih dari Rp 1.600 triliun dan sumber daya manusia termasuk tenaga alih daya (TAD) mencapai hampir 200.000 orang.

PLN juga memiliki pelanggan 80 juta, di mana permodalan menjadi indikator utama. Itu karena praktis struktur biaya seluruh pelanggan PLN akan menentukan bagaimana indikator perekonomian Indonesia dapat diprediksi lebih awal.

Sinthya menambahkan, sinergi PLN dengan Bank Mandiri juga memberikan banyak peluang sehingga memberikan kemaslahatan bagi kedua perusahaan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah Kris Indriati mengapresiasi kepercayaan PLN atas kerja sama terjalin bersama Bank Mandiri. Menurutnya, Bank Mandiri telah mendukung pertumbuhan bisnis maupun ekosistem PLN.

Pertumbuhan bisnis PLN dinilai meningkat sangat luar biasa. Sebagai contoh, transaksi _forex_ pada tahun lalu yang mencapai USD 3,3 miliar melalui Bank Mandiri.

Baca juga: Per Juni 2021, PLN Produksi Listrik Berkapasitas 189 MW Lewat Biomassa

“Setelah MoU ini terjalin, kami berharap akan ada berbagai kerjasama yang lebih erat dan intensif baik dalam bentuk_workshop, training, FGD dan kolaborasi lain_ yang dampaknya sangat besar bagi Bank Mandiri. Karena kami dapat melihat secara lebih jelas dan mengetahui lebih luas dan dalam industri ketenagalistrikan beserta supply chain yang terlibat didalamnya,” ujarnya.

Proyek EBT

Sementara itu, seiring dengan strategi PLN mendorong proyek energi baru terbarukan (EBT), Bank Mandiri akan memberikan perhatian lebih untuk sektor ini.

Susana menjelaskan, sejauh ini Bank Mandiri telah memiliki portofolio pembiayaan di pembangkit listrik mikro hidro (PLTMH) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Berdasarkan data Bank Mandiri, penyaluran pembiayaan untuk sektor kelistrikan di Indonesia mencapai Rp 800 triliun. Untuk itu ke depannya, Bank Mandiri akan mendorong pembiayaan proyek kelistrikan berbasis EBT.

“Harapannya Bank Mandiri dapat men-support EBT lebih baik lagi, terkait juga dengan target PLN bisa mendukung program bauran energi baru terbarukan 23 persen pada 2025,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com