Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas dan Minyak Dunia Naik

Kompas.com - 01/07/2021, 08:09 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

CHICAGO, KOMPAS.com - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Rabu (30/6/2021) waktu setempat.

Kenaikan harga logam mulia ini ditopang oleh investor yang menyesuaikan posisi menjelang rilis laporan pekerjaan bulanan AS.

Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Agustus naik 8 dollar AS, atau 0,45 persen, ditutup pada 1.771,6 dollar AS per ounce.

Baca juga: Turun Rp 5.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

Emas mengalami penurunan harga lebih dari 7 persen pada bulan Juni, tetapi mengalami kenaikan sekitar 5 persen pada kuartal kedua, dan penurunan 6,6 persen pada paruh pertama tahun ini.

Data ekonomi yang dirilis pada hari Rabu beragam. Chicago Business Barometer, juga dikenal sebagai indeks pembelian manajer Chicago (PMI), turun menjadi 66,1 pada Juni dari 75,2 pada bulan sebelumnya, angka tertinggi sejak Desember 1983.

Automated Data Processing Inc. melaporkan bahwa lapangan kerja sektor swasta AS meningkat sebesar 692.000 pekerjaan pada bulan Juni, lebih rendah dari 886.000 pekerjaan yang tercipta pada bulan Mei.

Sementara harga perak untuk pengiriman September naik 29,3 sen, atau 1,13 persen, menjadi 26,194 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 2,3 dolar, atau 0,21 persen, ditutup pada 1,072,9 dollar per ounce.

Baca juga: Ini Usul Para Pakar soal Izin Tambang Emas Sangihe

Sementara itu harga minyak pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB) juga naik setelah data menunjukkan penurunan besar dan kuat dalam stok minyak mentah AS.

West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus bertambah 49 sen menjadi di 73,47 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.

Adapun minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik 37 sen menjadi ditutup pada 75,13 dollar AS per barrel di London ICE Futures Exchange.

Persediaan minyak mentah AS turun 6,7 juta barel selama pekan yang berakhir 25 Juni, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Rabu.

Analis yang disurvei oleh S&P Global Platts memperkirakan publikasi EIA menunjukkan penurunan 4,7 juta barrel dalam stok minyak mentah AS.

Pada tingkat 452,3 juta barrel, persediaan minyak mentah AS berada sekitar 6 persen di bawah rata-rata lima tahun untuk tahun ini.

Menurut EIA, total persediaan bensin motor meningkat 1,5 juta barrel pekan lalu, sementara persediaan bahan bakar sulingan turun 0,9 juta barrel.

Pasar menunggu pertemuan penting Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, karena kelompok tersebut dijadwalkan bertemu melalui konferensi video pada hari Kamis untuk meninjau tingkat produksi minyak mentah.

Baca juga: Bahaya, Marak Minyak Jelantah Dipakai untuk Gorengan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com