Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Holding Ultra Mikro, BRI Bakal Menggelar RUPSLB pada 22 Juli

Kompas.com - 01/07/2021, 11:40 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya Kementerian membentuk holding ultra mikro yang bakal terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT Pegadaian (Persero) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM akan segera terwujud.

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan DPR RI Komisi VI dan XI sudah menyetujui pembentukan holding ultra mikro ini.

Saat ini BRI yang bakal ditunjuk sebagai induk holding tengah menunggu peraturan dari peraturan pemerintah (PP).

Baca juga: Indef Menilai Holding BUMN Ultramikro Bisa Dorong Koperasi Lebih Kompetitif

“Saat ini tunggu PP. Hari ini kita lakukan pemanggilan RUPSLB untuk 22 Juli 2021. Untuk rights issue, itu dukungan semua pihak. PP itu kan sesuai arahan KSSK, parlemen VI dan XI, pemegang saham termasuk Kemenko. Inshallah PP segera terbit sebelum RUPSLB,” ujar Aestika kepada Redaksi KONTAN pada Rabu (30/6/2021) secara virtual.

Merujuk keterbukaan informasi BRI di Bursa Efek Indonesia, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) akan digelar pada Kamis, 22 Juli 2021 pada pukul 14.00 WIB hingga selesai. Adapun lokasi RUPSLB berlokasi di Kantor Pusat BRI Jl. Jenderal Sudirman Kav. 44-46, Jakarta Pusat.

“Agendanya meminta persetujuan Rencana Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD),” tulis Aestika pada keterbukaan informasi tersebut.

Penerbitan saham baru atau rights issue ini merupakan skema pembentukan holding ultra mikro.

Sebelumnya diberitakan BRI melakukan rights issue sebanyak-banyaknya 28,67 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Itu setara sebanyak-banyaknya 23,25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Pemerintah selaku pemegang saham pengendali perseroan dengan kepemilikan sebesar 56,75 persen akan mengambil haknya dengan mekanisme inbreng.

Baca juga: Holding BUMN Pertahanan Akan Dibentuk, PT Len Industri Bentuk 7 PMO

Perseroan akan mengimbrengkan sebanyak 6,24 juta saham seri B atau mewakili 99,9%dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Pegadaian. Lalu menginbrengkan 3,79 juta saham seri B atau mewakili 99,9 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam PNM.

“Pembentukan holding ultra mikro kita putuskan pada RUPSLB. Nanti teknis pembentukan holding-nya, mungkin 1 bulan imbreng baru jalan. Intinya itu bukan akuisisi ataupun merger, tapi sinergis ultra mikro. Tetap ada Pegadaian dan PNM mereka tetap jalani bisnis masing-masing,” papar Aestika.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Minta restu membentuk holding ultra mikro, BRI bakal menggelar RUPSLB pada 22 Juli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com