Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Buka 684 Formasi CPNS 2021 untuk Lulusan SMA/SMK

Kompas.com - 01/07/2021, 12:30 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka 2.445 formasi dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021.

Dari total formasi tersebut, 684 diantaranya untuk lulusan SMA/SMK Sederajat. Sementara sisanya untuk lulusan D-III hingga S-2.

Hal tersebut diketahui berdasarkan Pengumuman Nomor PG.6 Tahun 2021 tentang Penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di Lingkungan Kemenhub Formasi Tahun Anggaran 2021.

Baca juga: Kemenkumham Buka 3.971 Formasi CPNS 2021 untuk Lulusan SMA

Berikut rincian formasi CPNS 2021 Kemenhub untuk lulusan SMA/SMK Sederajat:

  • Teknisi Sarana dan Prasarana

Jumlah formasi yang dibutuhkan untuk posisi ini sebanyak 1 orang dengan penempatan di Sekertariat Jenderal Kemenhub. Adapun kualifikasinya adalah lulusan SMA Sederajat dengan memiliki sertifikat bahasa Inggris/komputer.

  • Teknisi Sarana dan Prasarana

Jumlah formasi yang dibutuhkan untuk posisi ini sebanyak 1 orang dengan penempatan di Inspektorat Jenderal Kemenhub. Adapun kualifikasinya adalah lulusan SMK Listrik/Komputer/Informatika/Komputer Teknik Jaringan/Teknik Mesin Otomotif

  • Pemula - Penguji Kendaraan Bermotor

Jumlah formasi yang dibutuhkan untuk posisi ini sebanyak 62 orang dengan penempatan di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub. Adapun kualifikasinya adalah lulusan SMK Mesin/Otomotif

  • Petugas Aviation Security (Avsec)

Jumlah formasi yang dibutuhkan untuk posisi ini sebanyak 132 orang dengan penempatan di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub. Adapun kualifikasinya adalah lulusan SMA Sederajat dengan memiliki sertifikat komputer/bahasa Inggris/basic avsec

  • Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK)

Jumlah formasi yang dibutuhkan untuk posisi ini sebanyak 328 orang dengan penempatan di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub. Adapun kualifikasinya adalah lulusan SMA Sederajat dengan memiliki sertifikat komputer/bahasa Inggris/basic PKP-PK

  • Teknisi Listrik dan Jaringan

Jumlah formasi yang dibutuhkan untuk posisi ini sebanyak 149 orang dengan penempatan di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub. Adapun kualifikasinya adalah lulusan SMK Listrik dengan memiliki sertifikat komputer/bahasa Inggris

  • Penerbang

Jumlah formasi yang dibutuhkan untuk posisi ini sebanyak 6 orang dengan penempatan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenhub. Adapun kualifikasinya adalah lulusan SLTA Sederajat dengan memiliki sertifikat CPL IR + GIC + FIC + ATP Frozen + Minimal 500 jam terbang

  • Teknisi Peralatan Listrik dan Elektronika

Jumlah formasi yang dibutuhkan untuk posisi ini sebanyak 1 orang dengan penempatan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenhub. Adapun kualifikasinya adalah lulusan SMA Sederajat

  • Teknisi Peralatan, Listrik dan Elektronika

Jumlah formasi yang dibutuhkan untuk posisi ini sebanyak 1 orang dengan penempatan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenhub. Adapun kualifikasinya adalah lulusan SMK Listrik/Elektro

  • Pemula - Teknisi Penelitian dan Perekayasaan

Jumlah formasi yang dibutuhkan untuk posisi ini sebanyak 1 orang dengan penempatan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub. Adapun kualifikasinya adalah lulusan SMK Manajemen Logistik/Multimedia/Manajemen Perkantoran/Teknik Komputer

  • Pemula - Teknisi Penelitian dan Perekayasaan

Jumlah formasi yang dibutuhkan untuk posisi ini sebanyak 1 orang dengan penempatan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub. Adapun kualifikasinya adalah lulusan SMK Pelayaran/Teknik Kapal/Perkapalan

  • Pemula - Teknisi Penelitian dan Perekayasaan

Jumlah formasi yang dibutuhkan untuk posisi ini sebanyak 1 orang dengan penempatan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub. Adapun kualifikasinya adalah lulusan SMK Teknik Mesin/Ketenagalistrikan/Konstruksi dan Properti

Baca juga: CPNS Kejaksaan 2021 Buka 4.148 Formasi, Simak Syaratnya

Persyaratan Pelamar CPNS Kemenhub 2021 Lulusan SMA/SMK

  • Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat yang berasal dari sekolah Luar Negeri, memiliki ijazah dan daftar nilai yang telah disetarakan dari kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi, dengan nilai minimal pada Ijazah rata-rata 7,0 (tujuh koma nol) atau 3 (tiga) skala 1 sampai 4 atau B
  • Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat yang berasal dari sekolah Dalam Negeri yang sudah terdaftar di kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi dan/atau kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keagamaan, dengan nilai minimal pada Ijazah rata-rata 7,0 (tujuh koma nol) atau 3 (tiga) skala 1 sampai 4 atau B.

Tahapan Seleksi CPNS 2021 Kemenhub

  • Seleksi Administrasi;
  • Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan Computer Assisted Test (CAT) dengan bobot 40 persen.
  • Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dengan bobot 60 persen, yang terdiri dari :
  1. Tes Soal Substansi Jabatan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) dengan bobot 50 persen;
  2. Tes Kesehatan Jasmani dengan bobot 30 persen, yang terdiri dari :
  3. Pemeriksaan Jantung dengan bobot 30 persen;
  4. Pemeriksaan Paru-Paru dengan bobot 30 persen;
  5. Pemeriksaan Buta warna dengan bobot 30 persen;
  6. Pemeriksaan Body Mass Index (BMI) dengan bobot 10 persen.
  • Tes Kesehatan Jiwa dengan bobot 20 persen.

Baca juga: Pendaftaran CPNS 2021 Dibuka, Ini Jabatan yang Paling Banyak Dibutuhkan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com